Indonesia juga punya Team Aerobatik
berikut kami coba rangkum dari beberapa sumber web ;
dimulai dengan pesawat P-51 Mustang
1. THE PIONER (Mig-17 P-510)
The Pionir
merupakan team aerobatik tertua di Indonesia. TNI AU
memiliki tim aerobatik pertama kali tahun 1960an, yang terdiri dari formasi
empat pesawat MiG 17, dengan para penerbang :
1. Kolonel /
Marsma TNI Roemin Nurjadin "Elang".
2. Letkol Pnb Ibnu Saputro "Scorpion".
3. Mayor Pnb Mannetihius Msidjan.
4. Mayor Pnb Sukardi.
2. Letkol Pnb Ibnu Saputro "Scorpion".
3. Mayor Pnb Mannetihius Msidjan.
4. Mayor Pnb Sukardi.
Mereka bergabung dalam "Tim Pionir". Bertindak sebagai leader tim
adalah Kolonel / Marsma Roesmin Nurjadin. Tahun 1962 tim ini bertambah
jumlahnya menjadi enam pesawat MiG 17 dengan tambahan penerbang Mayor / Letkol
Roesman "Hell Cat", Sofyan Hamsyah, saputro dan Hashari Hasanuddin
"Bison". Tim ini pun mampu memukau penonton yang menyaksikannya pada
peringatan HUT ABRI 5 Oktober dengan aksi jungkir balik udara seperti melakukan
manuver manuver roll. loop, immelmann, cuban eight dan bomb burst.
Sebelum melakukan atraksi dengan MiG 17, sebenarnya para penerbang TNI AU
pernah melakukan terbang formasi dengan propeller seperti P-51 Mustang dari
Skadron Udara (Skud) 3, dengan penerbang;
1. Kolonel Pnb Leo Wattimena, 6.
Hapid Adiningrat
2. Roesmin Nurjadin, 7.
Zainalan
3. Dewanto 8.
Gunadi
4. Hadi Supandi, 9.
Hashari
5.Roesman
Namun tim
ini belum sempat tampil di muka umum
2 2.
THE SPIRIT 78 (F-86 Sabre)
S Setelah the
pionir sudah tidak eksis dan indonesia vakum dalam dunia aerobatik selama 10
tahun lamanya, pada tahun 1978 atau pada saat mbah Harto berkuasa, dibentuklah
team aerobatik yang baru di Lanud Iswahjudi, dengan menggunakan beberapa
pesawat F-86 Sabre, Meskipun para penerbangnya rata - rata memiliki jam terbang
dibawah 200 jam dan waktu persiapan / belajar yang hanya 60 hari, tetapi mereka
dengan gagah berani alias nekad tampil di depan umum. Belajarnya pun hanya
melalui brosur tim aerobatik Jepang, "Blue Impulse", belum ada
instruktur. Ketika itu hanya Mayor Pnb Soeyitno yang sudah mengantongi 400-500
jam terbang dan bertindak sebagai leader. Tim ini akhirnya tampil pada HUT ABRI
ke 33, pada 5 Oktober 1978. Tujuh rangkaian manuver yang dilakukan oleh enam
pesawat F-86 Sabre seperti: wing over, roll in box, closer, calypso pass, roll
in trail, loop dan bomb brust. Atraksi - atraksi yang yang begitu menarik dan
beresiko ini memukau masyarakat ibukota Jakarta, khususnya atraksi "bomb
brust" yang dilakukan oleh lima pesawat F-86 Sabre, dengan formasi menukik
sebentar, lalu mengangkat hidung pesawat hingga mendaki tajam lurus keatas. Tim
Aerobatik F-86 memang tidak seperti Thunderbirds atau Blue Angels, di mana
mereka ditempatkan secara khusus dalam suatu tempat dan satuan tertentu. Para
penerbang F-86 pun juga tidak memiliki instruktur khusus dalam menciptakan
setiap gerakan formasi. Semuanya berasal dari hasil coba-coba dan dianalisa
bersama-sama di bawah. Gerakan pun diketahui dari brosur tim aerobatik Blue
Impulse mungkin mereka terisnpirasi dari mad dog dan chuck norris
3.3.
THE SPIRIT 85 (Hawk-53)
Bila
orang-orang terkagum-kagum dengan Jupiter Aerobatic Team, rasanya para
penerbang JAT perlu berterima kasih pada Spirit 85. Inilah tim aerobatik yang
kelak menjadi cikal bakal Jupiter Aerobatic Team (JAT). Tim ini dibentuk dari
hanggar Skadron 15 yang berlokasi di Lanud Iswahjudi.Dirintis sejak tahun 1985,
para penerbang Skadron 15 memulai latihan dari uji coba kecil-kecilan dan
latihan otodidak. Berbagai latihan ini akhirnya membentuk tim aerobatik berisi
empat pesawat yang dinamakan Spirit 85.Para penerbangnya adalah Mayor (Pnb)
Pieter Wattimena (leader), Mayor (Pnb) Toto Riyanto, Kapten (Pnb) Basri
Sidehabi, dan Kapten (Pnb) Ida Bagus Sanubari. Kesemuanya adalah penerbang
senior yang merupakan instruktur program Konversi Dasar Taktik Tempur (KDTT).
Mereka tampil perdana pada 5 Oktober 1985. Tim aerobatik "Hawk" ini
melakukan akrobatik udara selama 12 menit dengan memukau dan kompak. Tim inipun
tidak bertahan lama, karena setelah tampil memukau di hari penting TNI AU
tersebut, tim aerobatik inipun menghilang. Para personilnya bertugas di tempat
yang berbeda - beda. Nama "Spirit 85" menurut salah satu anggota tim,
mengambil contoh dari "Spirit 78", tim aerobatik yang menggunakan
pesawat F-86 Sabre
4. THE (OLD)
JUPITER
Sebelum
the jupiters yang ada sekarang dahulu ada the (old) jupiters jugaPada
peringatan ke 52 Hari TNI, 5 Oktober 1997 di Lanud Halim Perdanakusuma, Tim
aerobatik "Jupiter" muncul pertama kalinya dengan menggunakan enam
pesawat MK-53 HS Hawk. Manuver yang dipertunjukan mulai dari delta loop opener,
lead on pass, line abreast, loop , mirror, cater pillar, screw roll, right
clover leaf, heart, knife edge, roll backs, four point, vertical roll hingga
vixen break. Manuver - manuver yang indah tersebut semakin memukau karena
disertai asap yang berwarna warni. Mereka tampil dengan memukau penonton dengan
meliuk - liuk yang sangat indah dan mendebarkan. Manuver - manuver yang
dilakukannya sama dengan sajian yang digelar oleh tim "Red Arrow"
pada saat Indonesian Air Show (IAS) tahun 1996 di Bandara Kemayoran Jakarta.
Kemudian tim ini kembali menunjukkan kebolehannya melakukan akrobatik udara di
Bandung pada HUT Kodikau 15 Oktober 1997. Konon penampilan di Bandung ini
menjadi catatan tersendiri, karena belum pernah ada tim aerobatik yang tampil
di Bandung. Alasannya antara lain, faktor ketinggian yang banyak berpengaruh
terhadap performance, dan faktor cuaca yang sering tidak mendukung acara
akrobatikoh iya gan,nama jupiter itu diambil dari sebutan para instruktur
skuadron 103 lanud adi suciptosayang team ini vakum pada tahun 2002 dan
akhirnya reborn menjadi the jupiters sekarang
Jupiter Aerobatic Team (JAT) Hawk-53
1. 5. THE JUPITER BLUE
Ternyata the
jupiters punya banyak sekali keluarga dan salah satunya yaitu jupiter blue,Pada
awal tahun 2001, Danlanud Iswahjudi Marsma TNI Djoko “ Beaver”Poerwoko, mantan
anggota tim aerobatic F-86 Sabre “Spirit’78” mempunyai ide menggabungkan
keindahan gerak Hawk dan kegarangan F-16. Jadilah tim aerobatic dengan tiga jenis
pesawat. Tiga buah Hawk MK-53, sebuah Hawk MK-109 dan dua buah F-16. Hawk 109
didatangkan dari Lanud Pekanbaru sebagai pesawat slot.
Dengan penerbang Letkol Pnb Barhim dan Kapten Pnb Moh.”Cougar” Dadang, sedangkan Leader beralih ke Mayor Pnb Fahru “Ferret” Zaini dengan dua wingman yaitu Kapten Pnb Andis “Lavy” Solikhin dan Mayor Pnb Donny “Osprey” Ermawan. Sedangkan sebagai penerbang solo adalah Mayor Pnb Fachry “Oryx” Adamy dan Kapten Pnb Moh.”jaguar” Hanafi yang dilatih oleh Letkol.Pnb Moh.Syaugi “Wildgeese”.
Cukup menarik, karena sebetulnya filosofi kedua team yang digabung adalah berbeda karena kiblat tim yang dianut berlainan. Campur2 antara F-16, Hawk Mk.53 dan Hawk Mk.109 dalam 1 team aerobatic sebenarnya berbahaya karena karakteristik setiap pesawat yang berbeda. Namun dengan kerja keras selama latihan akhirnya berhasil diwujudkan penampilan pertama yang spektakuler di depan public pada HUT TNI AU di lanud Halim 9 April 2001.
Dengan penerbang Letkol Pnb Barhim dan Kapten Pnb Moh.”Cougar” Dadang, sedangkan Leader beralih ke Mayor Pnb Fahru “Ferret” Zaini dengan dua wingman yaitu Kapten Pnb Andis “Lavy” Solikhin dan Mayor Pnb Donny “Osprey” Ermawan. Sedangkan sebagai penerbang solo adalah Mayor Pnb Fachry “Oryx” Adamy dan Kapten Pnb Moh.”jaguar” Hanafi yang dilatih oleh Letkol.Pnb Moh.Syaugi “Wildgeese”.
Cukup menarik, karena sebetulnya filosofi kedua team yang digabung adalah berbeda karena kiblat tim yang dianut berlainan. Campur2 antara F-16, Hawk Mk.53 dan Hawk Mk.109 dalam 1 team aerobatic sebenarnya berbahaya karena karakteristik setiap pesawat yang berbeda. Namun dengan kerja keras selama latihan akhirnya berhasil diwujudkan penampilan pertama yang spektakuler di depan public pada HUT TNI AU di lanud Halim 9 April 2001.
Jupiter Aerobatic Team Kebanggaan Indonesia
1 6. THE BLUE EAGLE
Tim Elang
Biru muncul pertama kalinya pada peringatan ke-49 HUT TNI AU, pada 9 April 1995
di Halim Perdanakusuma dengan 6 pesawat F-16 Fighting Falcon. Pembentukan tim
Elang Biru dilaksanakan setelah terdapat instruksi KASAU saat itu, Marsekal TNI
Rilo Pambudi, yang menginginkan tim aerobatik ini muncul pada peringatan Hari
ABRI 5 Oktober 1995 dan pada Indonesian Air Show (IAS) 1996. Pelaksanaan
latihanpun dilakukan secara bertahap dan otodidak dan latihan formasi 2 pesawat
hingga berlanjut menjadi 4 pesawat.
Demi menjalankan instruksi ini, TNI AU mendatangkan pelatih yang merupakan pakar aerobatik “Thunder Bird” dari Amerika serikat; Kolonel Steve Trent(komandan tim Thunderbirds 1988-1990), Mayor Pieter Mc Caffrey dan Kapten Mathew E.Bryd.
Tim Elang Biru ini kemudian menjelma menjadi tim aerobatik kebanggaan TNI Angkatan Udara karena memiliki kemampuan yang dapat disejajarkan dengan beberapa tim aerobatik kelas dunia seperti tim Red Arrow (Inggris), Roulette (Australia), dan Golden Dreams (Inggris).Dengan program pelatihan ini, maka kemampuan para penerbang menjadi semakin baik. Selanjutnya, Tim Elang Biru membentuk formasi enam pesawat. Anggota tim Elang Biru adalah Letkol (Pnb) Rodi Suprasodjo (leader), Mayor (Pnb) Bambang Samoedro, Mayor (Pnb) Agus Supriyatna, Mayor (Pnb) M Syaugi, Kapten (Pnb) Anang Nurhadi Susilo, dan Kapten (Pnb) Tatang Herliyansah
Demi menjalankan instruksi ini, TNI AU mendatangkan pelatih yang merupakan pakar aerobatik “Thunder Bird” dari Amerika serikat; Kolonel Steve Trent(komandan tim Thunderbirds 1988-1990), Mayor Pieter Mc Caffrey dan Kapten Mathew E.Bryd.
Tim Elang Biru ini kemudian menjelma menjadi tim aerobatik kebanggaan TNI Angkatan Udara karena memiliki kemampuan yang dapat disejajarkan dengan beberapa tim aerobatik kelas dunia seperti tim Red Arrow (Inggris), Roulette (Australia), dan Golden Dreams (Inggris).Dengan program pelatihan ini, maka kemampuan para penerbang menjadi semakin baik. Selanjutnya, Tim Elang Biru membentuk formasi enam pesawat. Anggota tim Elang Biru adalah Letkol (Pnb) Rodi Suprasodjo (leader), Mayor (Pnb) Bambang Samoedro, Mayor (Pnb) Agus Supriyatna, Mayor (Pnb) M Syaugi, Kapten (Pnb) Anang Nurhadi Susilo, dan Kapten (Pnb) Tatang Herliyansah
Elang Biru (F-16)
7. THE THUNDERS
Tim
Aerobatik Thunder merupakan tim aerobatik terbaru yang dimiliki oleh TNI AU
atas prakarsa KASAU Marsekal TNI Imam Sufaat. Tim dibentuk pada tanggal 28
Februari 2011 di pangkalan udara Sultan Hasanuddin – Makasar yang terdiri dari
3 pesawat Sukhoi (Su-27/30). Tim yang dikendalikan langsung oleh Flight
Director Komandan Pangkalan TNI AU Sultan Hasanuddin Marsekal Pertama TNI Agus
Supriatna diawaki oleh the “Thunders”, sebutan bagi penerbang Skadron Udara 11
yang sampai saat ini telah mencapai urutan ke-146.
8. GOLDEN EAGLE (T-50)
Tim ini tidak berlangsung lama, sempat terjadi korban salah satu anggota tim nya saat melakukan manuver, pada tahun 2018 marking pesawat dihapus.
9. JUPITER AEROBATIC TEAM
10. THE DYNAMIC PEGASUS
kata
siapa aerobatik harus pakek pesawat?, kali ini ada The dynamic pegasus team
aerobatic helicopter yang masih eksis dari dulu ampe sekarangDynamic Pegasus
Aerobatic Team merupakan salah satu tim aerobatik kebanggaan TNI Angkatan
Udara. Di Asia Tenggara, inilah tim aerobatik pertama dan satu-satunya yang
menggunakan pesawat rotary wing alias helikopter. Sejauh ini, baru ada ada dua
tim aerobatik yang mahir dan populer menggunakan helikopter. Kedua tim tersebut
adalah ”Patrulla” dari Spanyol dan ”Sarang” dari India.
Dynamic Pegasus Aerobatic Team berada di bawah pembinaan Skadron Udara 7. Untuk sekedar info, Skadro Udara 7 terletak di Lanud Suryadarma, Subang, Jawa Barat. Ketika tampil, mereka menggunakan helikopter jenis EC-120 B Colibri buatan Perancis
Dynamic Pegasus Aerobatic Team berada di bawah pembinaan Skadron Udara 7. Untuk sekedar info, Skadro Udara 7 terletak di Lanud Suryadarma, Subang, Jawa Barat. Ketika tampil, mereka menggunakan helikopter jenis EC-120 B Colibri buatan Perancis
11. THE PITTS AEROBATIC (CIVILLIAN)
Adakah team
aerobatik indonesia yang sipil? sepengetahuan ts sih belum ada team aerobatik
sipil di indonesia,walaupun di indonesia terdapat beberapa komunitas pesawat
seperti asia aero flying, tetapi belum ada suatu komunitas/team yang benar2 di
peruntukkan untuk aerobatik, tetapi ada orang sipil(walaupun dahulunya ia
adalah perwira tni au)yang melakukan aksi2 aerobatik dia adalah bapak Marsekal
Madya(purn) Eris Heryanto, bapak Eris Heryanto yang merupakan anggota asia aero
flying melakukan aksi2 aerobatik yang mengagumkan dengan menggunakan pesawat
aerobatik berjenis PITTS berikut adalah aksi bapak erris dalam video berikut,
dan hebatnya lagi bapak erris ini sudah berumur kepala 6 tetapi masih lincah
dalam mengendalikn pesawat!
Pitts Aerobatic Eris Heryanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar