MITSUBISHI AM6 ZERO
Pesawat ini terlihat asli dengan scheme Jepang, karena memang tidak pernah digunakan oleh AURI
Keberadaanya di Museum Pusat Dirgantara Mandala adalah seperti pesawat Boeing Kaydet, Hawker Hunter, sebagai bukti sejarah..pernah ada di tanah air kita dan digunakan oleh bala tentara Jepang.
Mitsubishi AM6 Zero Imperial Japanese Navy Walkaround Video. DJI Osmo Pocket + Gopro 7
by Eric Moya Walkaround
https://www.airspace-review.com
https://www.airspace-review.com
Pearl Harbor flight featuring the PoF Mitsubishi A6M5 Zero
三菱零式艦上戦闘機52型 栄オリジナルエンジンA6M5ZERO
Pesawat Gaek Sisa Perang Dunia II Ini Pulang Kampung
Planes of Fame A6M5 Zero + Harada Kaname's Speech
AIRCRAFT (zeros) and their landing strip (PACIFIC OCEAN)
YAP, EXPLORING remains of WW2 JAPANESE
Akhir September 2019 arkeolog Papua menemukan reruntuhan pesawat ini diperairan Papua Barat;
https://www.airspace-review.com/2019/09/30/arkeolog-temukan-bangkai-pesawat-a6m-zero-di-perairan-pulau-rouw-papua-barat/
AIRSPACE REVIEW
(airspace-review.com) – Warisan alutsista bekas peninggalan Perang Dunia II
kembali ditemukan. Sebanyak empat pesawat milik militer Jepang peninggalan
Perang Pasifik ditemukan akhir September 2019 oleh para peneliti dari Balai
Arkeologi Papua. Seperti dikutip dari laman Tempo, keempat pesawat ditemukan di
perairan Pulau Rouw, Kepulauan Auri, Distrik Roon, Kabupaten Teluk Wondama,
Papua Barat. Disebutkan, pesawat berada pada kedalaman satu meter dan akan
terlihat dengan jelas saat air laut dalam kondisi surut. Kondisi pesawat yang
ditemukan sudah dalam keadaan tak utuh lagi. Selain itu bangkai pesawat telah
diselimuti oleh terumbu karang dan menjadi rumah ikan. Namun demikian, para
arkeolog masih dapat mengenali jenis pesawat yang terkubur di perairan Teluk
Cendrawasih tersebut. Bangkai burung besi yang ditemukan, terdiri dari tiga
pesawat tempur A6M2 Zero dan sebuah
pembom G4M2 Betty.
Kedua jenis pesawat dibuat oleh pabrik Mitsubishi Heavy Industry. Diperkirakan,
pesawat-pesawat ini berhasil dirontokkan oleh pesawat tempur Amerika Serikat
dalam pertempuran yang berlangsung pada 27 Mei hingga 20 Juni 1944.
Dalam catatan sejarah,
pesawat tempur A6M Zero dikenal sebagai pesawat
yang lincah dan andal. Pesawat ini disegani para lawan terutama saat pertempuran
udara jarak dekat. Kehadiran Zero dibuat atas
pesanan Angkatan Laut Kekaisaran Jepang untuk menggantikan pesawat tempur garis
depan A5M yang juga dibuat oleh Mitsubishi. Pesawat A6M Zero mulai
menjalani penerbangan perdana pada 1 April 1939 dan resmi masuk dinas tanggal 1
Juli 1940. Pesawat berawak tunggal ini memiliki panjang badan 9, 06 m, rentang
sayap 12 m, dan tinggi 3,05 m. A6M Zero ditenagai
sebuah mesin piston radial Nakajima NK1C Sakae-12 14 silinder berdaya 950 hp. Pesawat
memiliki kecepatan terbang maksimum 533 km/jam dan ketinggian terbang maksimum
10.000 m. Radius tempurnya pada kisaran 1.870 km atau terbang feri sejauh
3.102 km.
Karier A6M Zero sendiri
berakhir bersamaan dengan menyerahnya Jepang kepada Sekutu tahun 1945. Total
sebanyak 10.939 unit Zero berhasil
diproduksi dari tahun 1940 hingga 1945. Penemuan bangkai A6M Zero di
Tanah Air bukanlah untuk pertama kalinya. Sebelumnya pada 1980-an, juga telah
ditemukan beberapa pesawat tempur peninggalan militer Jepang di daratan Papua
Barat. Salah satunya adalah A6M2 Zero dalam
kondisi utuh. Selanjutnya pesawat dibawa ke Jawa untuk direstorasi. Pesawat
tersebut menjadi koleksi Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala (Muspusdirla)
Yogyakarta sejak 1984.
Rangga
Baswara Sawiyya
editor: ron
raider
Tidak ada komentar:
Posting Komentar