Rabu, 03 September 2025

 




Erdogan Umumkan Penjualan 48 Jet Tempur KAAN ke Indonesia, Sampaikan Terima Kasih ke Prabowo

ANKARA, KOMPAS.TV - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan penjualan 48 unit jet tempur generasi kelima, KAAN ke Indonesia, Rabu (11/6/2025). Erdogan menyatakan jet tempur KAAN yang akan dikirim ke Indonesia diproduksi di Turki dan turut melibatkan "kapabilitas Indonesia."

Pesawat tempur KAAN merupakan jet tempur kebanggan Turki yang diproduksi Turkish Aerospace Industries (TAI). Jet tempur ini pertama kali diuji coba pada 2024 lalu dan menjalani penerbangan perdana dengan kecepatan 230 knot dan ketinggian 8.000 kaki.

Dalam unggahannya di media sosial X, Rabu (11/6), Erdogan berterima kasih kepada Presiden RI Prabowo Subianto atas kerja sama pertahanan yang terjalin. Erdogan juga menyebut Indonesia sebagai "sahabat dan saudara" bagi Turki.

"Saya harap kesepakatan yang menunjukkan perkembangan dan pencapaian industri pertahanan nasional dan domestik kita ini akan bermanfaat bagi Turki dan Indonesia," kata Erdogan.

"Saya juga ingin menyampaikan salam dan terima kasih kepada rekan saya, Presiden Indonesia Prabowo Subianto yang berperan besar dalam penandatanganan perjanjian ini dengan keinginannya yang kuat."

Media-media Turki melaporkan kesepakatan pembelian jet KAAN ini ditandatangani saat pameran Indo-Defence 2025 di Jakarta.

Kantor berita Anadolu melaporkan, kontrak 48 unit jet tempur yang dipesan Indonesia akan berlaku selama 10 tahun. Nilai kontrak dilaporkan mencapai sekitar 10 miliar dolar AS atau sekitar Rp162 triliun.

Kontrak pembelian pesawat tempur ini pun disebut mencakup transfer teknologi ke Indonesia dalam industri penerbangan. Perjanjian ini juga disebut bertujuan mempromosikan pertukaran pengetahuan dan pengembangan melalui kerja sama strategis Turki dan Indonesia.

MOKIT 

sampai dengan konten ini diposting belum ditemukan pabrikan mokit yang membuat

mungkin bisa dibuat dari bahan mokit pesawat sejenis yang mirip F-22 atau FX-21


CHENGDU J-10

 Pesawat J-10 adalah jet tempur multiperan multiperan sayap delta yang dirancang dan diproduksi oleh Chengdu Aircraft Industry Corporation (CAC) TiongkokPesawat ini dioperasikan oleh Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF) Tiongkok dan Angkatan Udara Pakistan (PAF), dan dikenal karena kemampuannya, termasuk kemampuan perang elektronik serta integrasi sistem tempur modern dengan persenjataan canggih seperti rudal udara-ke-udara PL-10 dan PL-15. 

Keunggulan dan Karakteristik Utama
  • Fleksibilitas Operasional:
    J-10 merupakan pesawat tempur serbaguna yang dapat menjalankan misi perang elektronik, mengganggu radar lawan, dan meminimalkan deteksi. 
  • Integrasi Sistem Tempur:
    Pesawat ini dilengkapi dengan sistem tempur terintegrasi dan mampu beroperasi dengan berbagai persenjataan mutakhir. 
  • Teknologi Sensor:
    Varian J-10C secara khusus dilengkapi dengan radar AESA (Active Electronically Scanned Array) untuk jangkauan deteksi dan pelacakan target yang lebih luas. 
  • Desain Modern:
    Desain J-10, termasuk saluran masuk supersonik tanpa pengalih (DSI) pada J-10B, mengurangi bobot pesawat dan menurunkan penampang radar (RCS). 
  • Dukungan Teknologi:
    Pesawat ini pada awalnya menggunakan mesin turbofan Rusia, namun Tiongkok telah mengembangkan mesin turbofan dalam negerinya, yaitu seri WS-10, yang juga dilaporkan digunakan pada J-10. 
Penggunaan dan Dampak Strategis
  • Tulang Punggung Militer:
    J-10 telah menjadi tulang punggung kekuatan udara Tiongkok sejak mulai beroperasi pada tahun 2006. 
  • Penggunaan Internasional:
    J-10 juga digunakan oleh Angkatan Udara Pakistan, dan keberhasilannya dalam duel udara dengan jet tempur India, termasuk Rafale, telah meningkatkan profilnya secara global. 
  • Perhatian di Indonesia:
    Indonesia telah menunjukkan minat pada J-10, dan diskusi tentang potensi pembelian pesawat ini sedang berlangsung, meskipun ada pertimbangan keamanan dan geopolitik terkait sistem dan hubungan militer dengan Tiongkok. 






Mokitnya ; 
Trumpeter 1/72 01611 Chinese J-10 Jet Fighter Aircraft Airplane Kit Static Model TH05330-SMT2

Build Model Kit;

The J-10 is China’s first indigenous multirole fighter, and the “B” is an upgraded version of the original design. Its performance is roughly equivalent to the F-16C.

Molded in Trumpeter’s standard gray plastic, the J-10B has beautiful surface and rivet detail as well as nicely detailed wheel wells. Cockpit detail comes in the form of decals and looks good. The kit provides only one marking option, however, there are a lot of external stores to choose from.

Instructions are clear and easy to follow, as is the painting and decal guide. Other than the main colors on the aircraft and missiles, though, you will have to search references for colors of other areas on the model. Paint suggestions refer to several manufacturers.

Construction follows the traditional format, with work beginning on the cockpit. Trim the instrument decals closely and section them for better fit. As with other Trumpeter fighters I’ve built, construction moves along quickly and fit is very good. This kit is no exception. I did modify some of the building steps.

After installing the nose wheel bay and cockpit, I glued the fuselage together and inserted the intake trunk through the bottom opening where the wings attach. This ensured the intake precisely matched the separate intake lip.

Be careful when joining the wings to the fuselage, and be sure the wing meets its outline on the fuselage. I was only half careful and had to do some tricky sanding and scraping to eliminate a raised joint along the fuselage. Speaking of seams, there is one at the top of the canopy. The actual aircraft has a dark line there, from the rear edge of the canopy to just short of the front edge. I used a decal to simulate this feature.

Trumpeter has you install the landing gear later in the build, which is good. However, it requires some care to ensure correct alignment. Also, the tires are weighted, with keyed wheels and axles to keep the flat surfaces down. On my model, the wheel holes were too small for the axles — and when I expanded the diameter, the keys were eliminated. Not a big deal, but it complicates positioning the wheels flat on the ground. Other small parts had similar fit issues.

On the painting guide, note the upper surface color should be GSI Creos H61 (INJ Gray), not the H16 indicated. That color is green. The decals worked very well. Stencils abound on the aircraft as well as the missiles, so be prepared to devote some time to them. I spent about 25 hours on the kit, with a couple of those on the decals.

Overall, Trumpeter’s J-10B is an excellent kit. I would recommend it to modelers with a couple of builds behind them.

With its accurate dimensions and array of external stores, it makes an interesting companion to the other canard/delta configured fighters: Typhoon II, Rafale, and Gripen.