GROB G-120 TPA
Pesawat yang didatangkan di tahun 2013 ini menjadi tulang punggung TNI-AU untuk mencetak elang-elang muda penjaga dirgantara. Pesawat Grob ini menggantikan tugas dari AS-202 Bravo yang sudah uzur, Kawans.
.
Grob memiliki 5 bilah propeller dengan ditenagai mesin turboprop Rolls-Royce M250-B17F. Grob yang difungsikan sebagai pesawat latih sangat cocok dengan konsep side-by-side sehingga memudahkan instruktur melatih siswanya. Grob memiliki kecepatan maksimum 226 KTAS dengan ketinggian maksimum 25.000 feet, selain itu Grob mampu terbang hingga radius 725 Nm. Grob juga memiliki load factor aerobatic cukup tinggi hingga +6G / -4G.
.
Nah, Indonesia saat ini sudah punya 30 pesawat untuk menunjang kebutuhan melatih siswa-siswa penerbang TNI-AU. Pesawat-pesawat Grob ini ditempatkan di Skadron Pendidikan 101. Kalau Kawans mau lihat pesawat ini bisa datang ke Lanud Adi Sucipto di Yogyakarta atau Lanud Adisumarmo di Solo.
.
Sudah cukup ya berkenalannya, share foto Grob-mu dan komen pengalamanmu bersama Grob kawans! Photo by @adhiesolo
Ngebaca beberapa ulasan di web kalo TNI-AU mau ngganti pesawat latihnya yang udah tua AS 202 bravo dengan pesawat ini. Pesawat ini buatan Jerman nantinya dibuat berdasarkan pesanan kita. Realisasinya mungkin 2013 sebanyak satu skadron. dari web http://www.militer-review.web.id diberitakan bahwa Sekolah Penerbang Lanud Adisucipto tengah menunggu 18 pesawat baru G-120 TP Grob dari Jerman. Kehadiran pesawat ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas penerbang yang akan dihasilkan. Ke 18 pesawat ini akan menggantikan pesawat lama yang sudah berusia 30 tahun. kalo mau liat spec ada di sini nih http://www.grob-aircraft.com/press-review-reader/items/flightglobal-grob-aircraft-bullish-over-more-g120tp-sales.html
ANGKASAREVIEW.COM – Tanggal 23 April 2018 lalu Lanud Adisutjipto, Yogyakarta kedatangan enam pesawat G120TP-A terakhir dari 12 unit yang dipesan pada tahap kedua. Lengkap sudah 30 unit pesawat latih dasar pesanan TNI AU. Selanjutnya pesawat dengan nomor registrasi LD-1225 sampai LD-1230 ini akan diserahkan untuk dioperasikan oleh Skadron Pendidikan 101.
Pada tahap pertama, September 2011, TNI AU memesan 18 unit. Dua tahun setelahnya, Agustus 2013, pabrik Grob Aircraft yang berada di Tussenhausen, Mattsies, Jerman mulai mengirim empat pesawat batch pertama secara terurai. Setelah dirakit pesawat begistrasi LD-1201 s/d LD-1204 ini menjalani uji terbang tanggal 28-29 Agustus 2013 sebelum diserahterimakan.
TNI AU membeli G120TP-A untuk menggantikan dua jenis pesawat latih yang sudah uzur, yakni pesawat Latih Mula (LM) FFA AS-202 Bravo buatan Swiss dan pesawat Latih Dasar (LD) Beechcraft T-34C Charlie buatan AS. Dalam kompetisi pengadaan, G120TP berhasil menyingkirkan pesaingnya yaitu SIAI-Marchetti (kini Leonardo) SF-260TP buatan Italia dan Pacific Aerospace CT/4 dari Selandia Baru.
Dibanding dua pesaingnya, G120TP adalah pesawat generasi baru yang mengadopsi teknologi aviasi terkini. Grob menawarkan panel instrumen fully digital avionic dilengkapi empat layar EFIS EFIS Genesys Aerosystems IDU-680 dengan sistem kontrol kemudi HOTAS (Hands On Throttle And Stick). Pilot dan Kadet bersebelahan, duduk di atas kursi lontar ringan Martin-Baker Mk.15B
Sedang Grob G120 TP-A milik TNI AU mengadopsi avionik kombinasi analaog dan digital. Di dashboard tersedia peralatan navigasi kompas, electric HIS, directional gyro, magnetic azimuth transmmitter, Garmin GNS-430W untuk Nav1 dan Nav2. Selain itu juga ada Garmin GTRX330 mode S transponder, serta DME Honeywell KN-63/KDI-572.
Mengadopsi sayap model rendah yang ujung sayapnya telah menerapkan winglet untuk efisiensi pemakaian bahan bakar. Badan dan sayapnya terbuat dari carbonfibre composit antikorosi, ringan tapi kuat. Pesawat mampu menahan tekanan garvitasi hingga batas +6 sampai -4G. Dapat dioperasikan dalam suhu -20 hingga maksimal 72 derajat Celsius.
Sebagai tenaga penggerak menggunakan mesin turboprop 250-B17F buatan Rolls Royce berdaya 456 hp, memutar lima bilah baling-baling MT. Kecepatan maksimumnya 454 km/jam dan ketinggian terbang maksimum 7.600 m. Kapasitas bahan bakar sebanyak 360 liter dengan lama penerbangan selama 5 jam 45 menit atau dengan jangkauan operasi 1.074 km.
Pesawat latih G120TP cukup laris manis, TNI AU adalah pengguna pertama (launch customer). Disusul AU Argentina membeli 10 unit tahun 2013 dan AU Yordania pesan 16 pesawat yang mulai berdinas April 2017. AU Meksiko memesan 25 unit yang diserahkan pertama pada Februari 2015. Selain itu G120TP juga digunakan untuk melatih pilot militer Inggris dan penerbangan Angkatan Darat AS.
RANGGA BASWARA
https://www.angkasareview.com/2018/05/03/lengkap-sudah-30-grob-g120tp-a-milik-skadik-101-tni-au/
Dapet berita dan photo dari website http://arc.web.id/berita/47-tni-au/522-this-is-it-indonesian-grob-g-120tp.html diberitakan kalo pesawat ini sekitar akhir Juni 2013 bakal masuk ke indonesia. dengan livery sbb :
photo2 Grob lainya dapat dilihat disini ; https://www.instagram.com/explore/tags/skadik101/