Sabtu, 10 November 2012

GROB P-120


by angkasa aviapedia









by @Bimo

 by Adi Cahyadi





by Gatot Rojo Lele Tripintoko





Grob flight HUT TNI AU 71






GAGAH!! Pesawat Beechcraft T-34 Mentor &
 Grob G120tp TNI AU (Pameran Pesawat Tempur TNI AU)

GARUDA : Skadron Pendidikan 101 Wingdik Terbang Lanud Adisutjipto

Proses Menghidupkan Mesin Pesawat Latih TNI AU Grob G 120TP

 NET17 - Pesawat Latih Baru TNI AU

GROB G-120 TPA



Kali ini kita akan berkenalan dengan Grob G-120TP-A, salah satu pesawat latih milik TNI-AU.
Pesawat yang didatangkan di tahun 2013 ini menjadi tulang punggung TNI-AU untuk mencetak elang-elang muda penjaga dirgantara. Pesawat Grob ini menggantikan tugas dari AS-202 Bravo yang sudah uzur, Kawans.
.
Grob memiliki 5 bilah propeller dengan ditenagai mesin turboprop Rolls-Royce M250-B17F. Grob yang difungsikan sebagai pesawat latih sangat cocok dengan konsep side-by-side sehingga memudahkan instruktur melatih siswanya. Grob memiliki kecepatan maksimum 226 KTAS dengan ketinggian maksimum 25.000 feet, selain itu Grob mampu terbang hingga radius 725 Nm. Grob juga memiliki load factor aerobatic cukup tinggi hingga +6G / -4G.
.
Nah, Indonesia saat ini sudah punya 30 pesawat untuk menunjang kebutuhan melatih siswa-siswa penerbang TNI-AU. Pesawat-pesawat Grob ini ditempatkan di Skadron Pendidikan 101. Kalau Kawans mau lihat pesawat ini bisa datang ke Lanud Adi Sucipto di Yogyakarta atau Lanud Adisumarmo di Solo.
.
Sudah cukup ya berkenalannya, share foto Grob-mu dan komen pengalamanmu bersama Grob kawans! Photo by @adhiesolo

https://www.facebook.com/avia.pedia/photos/a.513189358726751/2312104048835264/?type=3&theater

Ngebaca beberapa ulasan di web kalo TNI-AU mau ngganti pesawat latihnya yang udah tua AS 202 bravo dengan pesawat ini. Pesawat ini buatan Jerman nantinya dibuat berdasarkan pesanan kita. Realisasinya mungkin 2013 sebanyak satu skadron. dari web http://www.militer-review.web.id diberitakan bahwa Sekolah Penerbang Lanud Adisucipto tengah menunggu 18 pesawat baru G-120 TP Grob dari Jerman. Kehadiran pesawat ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas penerbang yang akan dihasilkan. Ke 18 pesawat ini akan menggantikan pesawat lama yang sudah berusia 30 tahun. kalo mau liat spec ada di sini nih http://www.grob-aircraft.com/press-review-reader/items/flightglobal-grob-aircraft-bullish-over-more-g120tp-sales.html
 
ANGKASAREVIEW.COM – Tanggal 23 April 2018 lalu Lanud Adisutjipto, Yogyakarta kedatangan enam pesawat G120TP-A terakhir dari 12 unit yang dipesan pada tahap kedua. Lengkap sudah 30 unit pesawat latih dasar pesanan TNI AU. Selanjutnya pesawat dengan nomor registrasi LD-1225 sampai LD-1230 ini akan diserahkan untuk dioperasikan oleh Skadron Pendidikan 101.
Pada tahap pertama, September 2011, TNI AU memesan 18 unit. Dua tahun setelahnya, Agustus 2013, pabrik Grob Aircraft yang berada di Tussenhausen, Mattsies, Jerman mulai mengirim empat pesawat batch pertama secara terurai. Setelah dirakit pesawat begistrasi LD-1201 s/d LD-1204 ini menjalani uji terbang tanggal 28-29 Agustus 2013 sebelum diserahterimakan.
TNI AU membeli G120TP-A untuk menggantikan dua jenis pesawat latih yang sudah uzur, yakni pesawat Latih Mula (LM) FFA AS-202 Bravo buatan Swiss dan pesawat Latih Dasar (LD) Beechcraft T-34C Charlie buatan AS. Dalam kompetisi pengadaan, G120TP berhasil menyingkirkan pesaingnya yaitu SIAI-Marchetti  (kini Leonardo) SF-260TP buatan Italia dan Pacific Aerospace CT/4 dari Selandia Baru.
Dibanding dua pesaingnya, G120TP adalah pesawat generasi baru yang mengadopsi teknologi aviasi terkini. Grob menawarkan panel instrumen fully digital avionic dilengkapi empat layar EFIS EFIS Genesys Aerosystems IDU-680 dengan sistem kontrol kemudi HOTAS (Hands On Throttle And Stick). Pilot dan Kadet bersebelahan, duduk di atas kursi lontar ringan Martin-Baker Mk.15B
 Sedang Grob G120 TP-A milik TNI AU mengadopsi avionik kombinasi analaog dan digital. Di dashboard tersedia peralatan navigasi kompas, electric HIS, directional gyro, magnetic azimuth transmmitter, Garmin GNS-430W untuk Nav1 dan Nav2. Selain itu juga ada Garmin GTRX330 mode S transponder, serta DME Honeywell KN-63/KDI-572.
 Mengadopsi sayap model rendah yang ujung sayapnya telah menerapkan winglet untuk efisiensi pemakaian bahan bakar. Badan dan sayapnya terbuat dari carbonfibre composit antikorosi, ringan tapi kuat. Pesawat mampu menahan tekanan garvitasi hingga batas +6 sampai -4G. Dapat dioperasikan dalam suhu -20 hingga maksimal 72 derajat Celsius.
Sebagai tenaga penggerak menggunakan mesin turboprop 250-B17F buatan Rolls Royce berdaya 456 hp, memutar lima bilah baling-baling MT. Kecepatan maksimumnya 454 km/jam dan ketinggian terbang maksimum 7.600 m. Kapasitas bahan bakar sebanyak 360 liter dengan lama penerbangan selama 5 jam 45 menit atau dengan jangkauan operasi 1.074 km.

Pesawat latih G120TP cukup laris manis, TNI AU adalah pengguna pertama (launch customer). Disusul AU Argentina membeli 10 unit tahun 2013 dan AU Yordania pesan 16 pesawat yang mulai berdinas April 2017. AU Meksiko memesan 25 unit yang diserahkan pertama pada Februari 2015. Selain itu G120TP juga digunakan untuk melatih pilot militer Inggris dan penerbangan Angkatan Darat AS.
RANGGA BASWARA
 https://www.angkasareview.com/2018/05/03/lengkap-sudah-30-grob-g120tp-a-milik-skadik-101-tni-au/

Nha model kitnya belum ketemu nih, kalo mau ngebangun dari mokit sejenis yg paling deket adalah mokit SAI SF 260


Dapet berita dan photo dari website  http://arc.web.id/berita/47-tni-au/522-this-is-it-indonesian-grob-g-120tp.html diberitakan kalo pesawat ini sekitar akhir Juni 2013 bakal masuk ke indonesia. dengan livery sbb :



photo2 Grob lainya dapat dilihat disini ; https://www.instagram.com/explore/tags/skadik101/ 

Selasa, 02 Oktober 2012

MARKING ANEH









Sebagai orang awam yang kebetulan hobby ngerakit model kit (mokit) plastik pesawat militer Indonesia, udah lama ngerasa gak sreg neh pas ngeliat photo2 marking beberapa monumen pesawat yang ada di tanah air ini. Motifnya aneh-aneh dan menurut saya tidak lazim untuk sebuah peninggalan pesawat militer yang sudah pasti ada cerita dalam pengabdianya kepada Negara. Kenyataanya kita liat..seperti di cemong-cemong .. gimana gitu..lucu sih..tapi bisa juga nggak luculah. Ini sih boleh dibilang parah ..karena menjadikan monumen itu seperti tidak memberi kenangan sejarah yang sebenarnya, juga menjadi tidak ada rasa "gahar"nya dari sebuah pesawat terbang militer...tambah aneh lagi yg ngecet itu bukan orang awam..tapi justru yang tau dunia kedirgantaraan bangsa ini...dan bahkan lokasinya ada yang berada di dalem sarang pangkalan udara militer...nahlo!? Kalo kita perhatiin betapa bencinya kita kepada yang suka corat coret dinding tembok dipinggir jalan....apakah kejadian seperti ini kita juga perlu membencinya?  Coba kita perhatiin atu-atu nih:

  1. photo paling atas sebuah DC-3 yang dipake Fasi dikasih nama den Bei..masih pake logo segilima TNI-AU, dicemong-cemong pake kumis sgala moncongnya jadi bener kayak badut, ga ada kesan gagahnya nih pesawat, untung ga dijadiin monumen dengan marking kayak gitu.
  2. photo ke dua berikut juga DC-3 yang dicat kuning seperti taxi kale..ditaruh diatas hotel di surabaya, ga keliatan lagi gimana aslinya dia waktu terbang membela negara ini, tau nih skarang masih nangkring dengan marking kayak gitu gak?
  3. F-86 Sabre..oleh pemkab pekanbaru diwarnain kayak gitu..ini dulu pesawat tempur coy? disamain ama rumah adat markingnya..untung skarang udah dibalikin ke warna aslinya dan dipajang di depan gedung juang,
  4. AT-6 harvard di depan halaman sekolah SMK penerbangan. di jakarta...lhah..tau dong ini pesawat militer dulunya? tapi ya itu markingnya dibikin kayak vw beetle yg kesohor dengan nomor 29..nomor SMK itu
  5. ni die yang gue jadi pusing liatnya...moso ilyushin 14 satu-satu yang tersisa di negara ini..mungkin di aseanlah...sekarang di cemong-cemong begitu..wadoooh..nyesek dah? Yang ngecet sapa? ya..yang punya pangkalan..lho kok?  ya gituuu deh. Rasanya kesian pesawat ini seperti ga dihormati gimana jasanya dia waktu megabdi kepada bangsa ini.. Mari kita doakan smoga kondisi ini nantinya sama seperti kasus F-86 sabre di pekanbaru, yang akhirnya dikembalikan markingnya sesuai asli dan diberi tempat yang layak..untuk dapat diamati..direnungi..utk kemudian menumbuhkan rasa hormat dan cinta dirgantara..kita. Alhamdulillah pertengahan tahun 2015 markingnya sdh dikembaliin kewarna aslinya abu2 polos.
  6. ada lagi nih..di Kalijati..cessna yang dulu hitam abu2 skarang jadi gini neh..? disamain ama temen2 gelatiknya yg sudah duluan aneh2 warnanya. ga kepikiran..kata Sule di  OVJ..kalo bakalan jadi gini..apakah pesawat tempur kita F-16, Sukhoi juga akan dikasih marking ginian...???
  7. ternyata tidak cuma Il-14 yg dicemong-cemong dan dijuluki mario bross...diarea laen di lanud Abdulrachman Saleh juga terjadi lagi pencemongan thdp pesawat cessna..dan mendapat julukan angry bird....tetapi alhamdulillah pd pertengahan tahun 2015 sudah dikembalikan ke warna aslinya.
  8. yg laen ga komen dah


Sabtu, 15 September 2012

Cessna - 310


by samsUdin

                                                                                by Sudiro Sumbodo II








                                                                                        



CESSNA - 310 SKYNIGHT


Wuah..ketemu lagi nih di web http://kevsaviationpics.blogspot.com/2012/03/cessna-310-skyknight.html photo pesawat cessna 310 ini ternyata TNI-AD pernah menggunakannya, sayangnya di web itu ga ada cerita lengkap gimana pengabdian pesawat ini di AD dan sayangnya lagi kenapa di web TNI-AD atau Penerbad ga nemu photo ini ya? Peninggalannya...wah...susah neh kayaknya..soalnya Penerbad belom punya museum sendiri kayak AU, AL atau Polri...ada juga monumen atu-atu..ga di satu tempat..kayak di lanud A.Yani Semarang (Mil Mi-4 dan Bird dog). Mari kita tunggu dengan harapan yang besar smoga TNI-AD bikin museum sekalian dah yang kumplit..dari infantri, arhanud, armed, kavaleri, kostrad, 
di bangsa yg besar..dan disegani..sekaligus membangkitnya semangat bela bangsa..dan percaya diri ..jangan dilecehin negara laenlah.

Specifications (1956 model 310)

Data from 1956 Observers Book of Aircraft[74]

General characteristics

·         Crew: one

·         Capacity: four passengers

·         Length: 27 ft 0 in (8.23 m)

·         Wingspan: 35 ft 0 in (10.67 m)

·         Height: 10 ft 6 in (3.20 m)

·         Wing area: 175 sq ft (16.3 m2[75]

·         Empty weight: 2,850 lb (1,293 kg)

·         Gross weight: 4,600 lb (2,087 kg)

·         Fuel capacity: 100 US gal (83 imp gal; 380 L)[75]

·         Powerplant: 2 × Continental O-470-B horizontally opposed 

piston engines, 240 hp (180 kW) each

Performance

·         Maximum speed: 220 mph (350 km/h, 190 kn)

·         Cruise speed: 205 mph (330 km/h, 178 kn)

·         Range: 1,000 mi (1,600 km, 870 nmi)

·         Service ceiling: 20,000 ft (6,100 m)

·         Rate of climb: 1,700 ft/min (8.6 m/s)

data by wikiwand


Modelkitnya ..wuaduh..kayaknya susah juga neh dapetinnya ada juga produk jadul dari Aurora..mungkin udah susah dapetinya..




mokit rakitan modeler :