Kamis, 10 Desember 2015

BEECHCRAFT BARON G-58


by world in news com

by sindonews com


















Beechcraft Baron G-58



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TNI Angkatan Laut menerima dua unit pesawat latih jenis Baron G58, Sabtu (9/12/2015) pekan lalu.
Pesawat ini mendarat di Pangkalan Udara TNI-AL Juanda Surabaya, setelah terbang, menempuh jarak sekitar 10 ribu mil dari Kota Wichita, Kansas, Amerika Serikat.
"Pesud (pesawat udara) ini dipersiapkan sebagai sarana latih lanjut bagi para penerbang Angkatan Laut. Pesawat ini merupakan kelanjutan dari pesud latih dasar yang ada yaitu Bonanza G 36," kata Kadispenal Laksma M Zainudin kepada Tribunnews.
Pesawat latih Baron G58 bermesin penggerak double engine mampu terbang pada kecepatan 202 Knots, dengan teknologi glasscockpit, memiliki tingkat keamanan dan keselamatan yang tinggi, dapat bermanuver sesuai kebutuhan yang diinginkan.
Pesawat ini dilengkapi peralatan navigasi dan komunikasi yang memadai sesuai kemajuan teknologi terkini.
Dengan kehadiran pesud Baron G58 diharapkan mampu mencetak penerbang TNI AL yang profesional, sehingga kebutuhan personel penerbang secara kuantitas dan kualitas dapat terwujud.
Sampai saat ini jajaran penerbangan TNI Angkatan Laut perlu terus meningkatkan kemampuan, agar mampu menghadapi dan mengantisipasi derasnya arus dinamika perkembangan lingkungan strategis.

BARON G-58 yang merupakan pesawat latih TNI AL menggantikan pesawat latih lama jenis Nomad N-22/24 yang kini sudah dinonaktifkan. Pesawat latih tersebut dibutuhkan untuk memperlancar proses kualifikasi penerbang TNI AL yang selanjutnya akan mengawaki pesawat udara operasional seperti CN 235-200 maupun Casa NC 212-200. Ditambahkan oleh Kasal  bahwa pesawat latih BARON G-58 ini mampu menampung 6 orang. "Pesawat ini memiliki kapasitas daya tampung 6 orang dan selanjutnya akan terus ditingkatkan jumlahnya menjadi 6 unit agar lebih efektif dalam memperlancar peningkatan kualifikasi para penerbang fixedwing TNI AL,"papar Ade Supandi. 
BARON G-58 juga memiliki tingkat keamanan dan keselamatan penerbangan yang tinggi, dapat dioperasikan sesuai kebutuhan manuver yang diprogramkan, dilengkapi dengan kemajuan teknologi pesawat udara terkini Glasscockpit Technology yang terintegrasi dengan  Engine Instrument, Flight Instrument, Communications, Navigation, Auto Pilot dan Radar Cuaca, dan memiliki Endurance 5 jam secara terus menerus dengan kecepatan 180-223 knots (333-413 Km/jam), memiliki performa mesin penggerak Double Engine masing-masing 300 HP, serta dapat dioperasikan hingga 20 tahun ke depan atau lebih,"pungkasnya.
 http://www.world-in-news.com

Sementara jika mencari modelkitnya... belum ditemukan pabrikan yang membuat. Jadi jika ingin membuat scracthbuild...atau membuat dari bahan model kit sejenis yang paling mendekati adalah :