Beriev BE-200
Pesawat buatan Russia ini sepertinya spesialis pemadam kebakaran, karena banyak aksinya yang kita lihat adalah memadamkan bencana kebakaran diladang luas maupun hutan. Tahun ini bangsa kita tertimpa lagi kebakaran lahan dan hutan dimusim kemarau ini khususnya daerah Sumatra dan Kalimantan. Polusi asapnya hingga menembus negara tetangga, sehingga akhirnya merekapun membantu pemadamannya. Salah satu negara yang turut membantu ya Russia ini, mereka juga pernah membantu pada musibah kebakaran hutan tahun 2006. Kali ini mereka datang kembali dengan membawa 2 pesawat BE-200 yang kemungkinan juga negara kita akan membeli pesawat sejenis ini. Presiden Jokowi pada saat kunjungan ke Russia pernah melontarkan keinginannya untuk membeli pesawat pemadam kebakaran model seperti ini, dan direspon dengan mengirim bantuan 2 unit pesawat ini. Smoga keinginannya terpenuhi sehingga negara kita bisa dengan cepat memadamkan kebakaran hutan yang hampir setiap musim kemarau selalu terjadi.
Be-200 dapat
lepas landas di landasan pacu yang hanya sepanjang 1.800 meter, di perairan
tertutup, bahkan di laut dengan kedalaman lebih dari dua meter dan tinggi ombak
1,2 meter (atau gelombang dengan kekuatan berskala 3).
Namun yang
paling penting, pesawat Rusia ini tidak perlu mendarat untuk melakukan
pengisian air. Saat melakukan gerakan “planing” (gerakan mengapung di atas
air), Be-200 dapat mengumpulkan 12-13 ton air dalam waktu 12-14 detik.
Specifications
General characteristics
- Crew: 2
- Length: 32.0 m (105 ft 0 in)
- Wingspan: 32.8 m (107 ft 7 in)
- Height: 8.9 m (29 ft 2 in)
- Wing area: 117.4 m² (1,264 ft²)
- Empty weight: 27,600 kg (60,850 lb)
- Max Take Off Weight (Land): 41,000 kg (90,390 lb)
- Max Take Off Weight (Water): 37,900 kg (83,550 lb)
- Max Capacity (Water or Retardant): 12,000 kg (26,450 lb)
- Max Capacity (Cargo): 7,500 kg (16,530 lb)
- Max Capacity (Passengers): 44 (Be-200ES) 72 (Be-210)
- Powerplant: 2 × Progress D-436TP turbofans, 7,500 kgf (16,534 lbf) each
Performance
- Maximum speed: 700 km/h (435 mph)
- Cruise speed: 560 km/h (348 mph)
- Economy speed: 550 km/h (342 mph)
- Landing speed: 200 km/h (124 mph)
- Takeoff speed: 220 km/h (137 mph)
- Minimum speed (Flaps 38°): 157 km/h (98 mph)
- Range: 2,100 km (1,305 mi)
- Ferry range (One Hour Reserve): 3,300 km (2,051 mi)
- Service ceiling: 8,000 m (26,246 ft)
- Rate of climb: 13 m/s (2,600 ft/min) (At Sea Level and MTOW—Flaps 20°)
- Rate of climb: 17 m/s (3,350 ft/min) (At Sea Level and MTOW—Flaps 0°)
Avionics
ARIA 200-M integrated avionics system.
ARIA 200-M integrated avionics system.
http://transport-central.com/Beriev+Be-200
JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Staf TNI Angkatan Udara
Marsekal TNI Agus Supriatna mengungkapkan, pemerintah telah
menganggarkan pembelian empat pesawat Beriev Be-200 untuk kebutuhan alat
utama sistem persenjataan.Pesawat ini nantinya juga bisa digunakan untuk penyemaian garam hujan buatan di daerah yang terkena bencana asap. "Kami
sudah mengajukan itu. Dalam rencana strategis, kami akan membeli
pesawat itu sebanyak empat unit. Itu sudah cukup," kata Agus seusai
bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (30/10/2015
Rosoboronexport (bagian dari perusahaan Rostech) telah memulai konsultasi teknis dengan Indonesia mengenai pasokan pesawat amfibi Be-200, kepala manajemen hubungan luar negeri Viktor Brakunov mengatakan hal tersebut kepada TASS pada pameran Defense & Security 2017. Sebelumnya, Presiden United Aircraft Corporation Yury Slyusar mengatakan bahwa Rusia mungkin akan mulai memasok pesawat amfibi Be-200ChS, yang diproduksi oleh perusahaan pesawat Beriev ke Indonesia. “Konsultasi teknis dengan Angkatan Udara Indonesia mengenai pengadaan Be-200 sedang berlangsung,” kata Brakunov, yang memimpin delegasi perusahaan di pameran tersebut. Pameran Defense & Security 2017 diadakan pada 6-9 November di Bangkok.
Mokit yang ada adalah :
mokit rakitan modeller mancanegara :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar