Sejarah Skadron TNI-AU
https://militer.or.id/2563/skuadron-udara-tni-au-tahun-60-an-strong-and-lethal/
Adademi Angkatan Udara
Skadron Pendidikan 101
GARUDA : Skadron Pendidikan 101 Wingdik Terbang Lanud Adisutjipto
Skadik 403 Lanud Adi Soemarmo
SKADRON UDARA 1
Angkasa.news
- Lima tahun setelah kemerdekaan Indonesia, skadron pertama AURI
berdiri di Pangkalan Udara Tjililitan (sekarang Lanud Halim Perdanakusuma). Kalau
mau jujur, Konferensi Meja Bundar 27 Desember 1949 merupakan pondasi berdirinya
sebuah angkatan udara modern di Indonesia. Sesuai
kesepakatan yang dicapai KMB, Militaire Luchtvaart harus meninggalkan sejumlah
besar pesawat terbangnya di Indonesia. Bahkan kepada anggota ML juga ditawarkan
jika ingin bergabung dengan AURIS. Mengantisipasi limpahan material yang
demikian besar dalam waktu singkat, KSAU Komodor Suryadarma menetapkan tiga
langkah konsolidasi.
Fase pertama, konsolidasi internal di AURI sebagai persiapan.
Fase kedua, reorganisasi ML.
Maka terhitung 1 Juli 1950, dimulailah fase ketiga yaitu konstruksi AURIS. Hasilnya
adalah, beberapa waktu kemudian tersusunlah organisasi Angkatan Udara yang
disesuaikan dengan situasi dan kondisi saat itu. Realisasinya adalah
dibentuknya skadron untuk menampung pesawat hibah dari ML. Pada masa awal ini
Skadron 1 terdiri dari pembom B-25 Mitchell, P-51 Mustang,
C-47 Dakota,
dan PBY-5 Catalina. Pesawat-pesawat ini ditempatkan di
Tjililitan. Dibentuk juga Skadron 2 dengan kekuatan pesawat intai taktis
Auster. Sebagai pangkalan dipilih PAU Andir di Bandung. Organisasi Skadron 1
segera disempurnakan. Berhubung pesawat dan kru sudah masuk, ditunjuklah Letnan
Udara I PGO Noordraven sebagai komandan skadron pertama. Personelnya terdiri
dari Letnan Muda I/Calon Perwira RJ Ismail, Sersan Udara Z. Pelmelay dan Sersan
Udara Hasibuan.
Tanggal 30
April 1950 menjadi hari bersejarah bagi Skadron 1. Hari itu, Letnan Noordraven
sukses menerbangkan B-25 M-456 beridentitas merah putih. Penerbangan
dilakukan selama satu jam, dilanjutkan low past flying serta touch
and go. Selain disaksikan anggota AURIS, sejumlah penerbang militer
Belanda yang masih berada di Jakarta juga turut menyaksikan penerbangan hari
itu. Tak
lama kemudian, M-456 mendapat tugas operasi pertama. Pembom ini dikirim ke
Makassar untk membantu gerak pasukan darat dipimpin Kolonel Kawilarang mengejar
gerakan RMS. Awak pesawat terdiri dari LMUS/Capa RJ Ismail (pilot), LUS Patah
(kopilot), SU Hasibuan (radio), SU Z. Pelmelay (teknisi) dan KU Manapa. Tak
lama kemudian Noordraven menyusul ke Makassar.
Pada 29
Juli 1977, Skadron 1 di nonaktifkan karena secara bertahap pembom B-25 dan B-26 Invader dihapus
dari inventaris TNI AU.
Pada 1990,
Skadron 1 diaktifkan lagi dengan pesawat OV-10F Bronco dan berkedudukan
di Lanud Abdulrachman Saleh, Malang.
Seiring
berakhirnya masa pengabdian OV-10, unsur tempur diganti dengan pesawat Hawk
109/209.
Skadron Udara 1 Supadio
SKADRON UDARA -2
Profil Skadron 2, Wing I, Lanud Halim Perdanakusuma
SKADRON UDARA 3
Si Kuda Liar OV - 10F Bronco Skadron Udara 3 TNI - AU (TT 1013)
SKADRON UDARA 4
SKADRON UDARA 5
SKADRON UDARA 6
SKADRON UDARA 7
SKADRON 8
Profil Skadron Udara 8
SKADRON UDARA 11
Skadron 11, Pelindung Langit Nusantara - CERITA MILITER (3
SKADRON UDARA 12
SKADRON UDARA 17
Company Profile Skadron udara 17, 2017
Skadron Udara 17 Profile Video
Skadron Udara 17 2016
SKADRON 27
AKHIRNYA TNI AU BENTUK Skuadron 27
SKADRON 31
Skadron Udara 31 TNI-AU mixed documentary
Skadron Udara 32
Skadron Udara 33
PELEPASAN PERSONEL SKADRON UDARA 33 TNI AU KE LANUD HASANUDIN MAKASAR
SKADRON UDARA 45 COMPANY PROFILE
C-130H
Hercules pertama (A-1332) yang mengisi Skadron Udara 33 Angkut Berat
TNI AU yang bermarkas di lanud Sultan Hasanuddin (HND) Makassar.Pesawat buatan Lockheed Martin ini adalah satu dari sembilan eks AU Australia (RAAF) yang dibeli Indonesia pada 2012.Selamat datang Skadron Udara 33, selamat bertugas dan jaya selalu di udara. Angkasa Review
Skadron Udara 45
SKADRON UDARA 45 COMPANY PROFILE
Skadron Udara 51 Wing 7
Skuadron Udara 51 Kembali ke Markas Pasca Tugas - Kompas TV Pontianak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar