Yuk, intip proses perakitan helikopter canggih AW139 milik BASARNAS
AGUSTA WESTLAND AW-139
Medan, R88 - Badan SAR Nasional (Basarnas)
menempatkan satu unit helikopter terbaru jenis AW 19 di Sumatera Utara, Selasa
( 10/01). Penempatan helikopter di Lanud Suwondo ini, sebagai upaya aksi cepat
tanggap bencana alam atau peristiwa di beberapa wilayah khususnya Sumatera.
"Agar lebih efisien mengevakuasi korban," kata Kepala Basarnas
Marsekal Madya F Henry Bambang Sulistyo, di Apron Lanud Soewondo TNI AU, Medan.
Bambang mengatakan helikopter ini akan mencakup kegiatan SAR dan misi
kemanusiaan lainnya di enam provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera
Barat, Jambi, Riau, dan Kepulauan Riau.
"Dalam misi penyelamatan, helikopter menjadi
bagian penting untuk mempersingkat respon time dan mengefisienkan jam terbang,
jika berkaca pada sejumlah bencana di Aceh, butuh waktu lama saat ingin
mendatangkan helikopter. Ini karena helikopternya diparkir di Jakarta dan
Surabaya," jelasnya.
"Atas berbagai pertimbangan ini, maka kita putuskan menempatkan satu
helikopter di Sumatera Utara," ujarnya.
Selain di Medan, Basarnas juga akan menempatkan helikopter di beberapa daerah,
seperti Kupang, Balikpapan, dan Biak. Helikopter itu akan menggantikan
helikopter jenis Bolco
mokitnya belum ditemukan pabrikan yang membuat, jika membuat dari heli sejenis lain juga belum ditemukan yang mirip
Penampakan helikopter mendarat Di Lapangan Jetak Purwantoro
BELL 429
BELL- 429 Global Ranger
Bell Textron Canada mengumumkan,
Kepolisian RI memesan helikopter Bell 429 sebanyak dua unit. Penandatanganan
kontraknya dilakukan pada ajang Asian Aerospace 2016 di Singapura. Dengan wilayah Indonesia yang
sangat luas, Polri tentu membutuhkan helikopter untuk menjangkau
wilayah-wilayah yang sulit dan terpencil.
Bell 429 Global Ranger
adalah generasi penerus dari lini Jet Ranger. Keluarga Jet
Ranger mulai terkenal sejak era Bell 206 pada dekade 1960-an.
Polri sendiri juga sudah pernah menggunakan Bell 206. Sosoknya kini diabadikan
sebagai monumen di Museum Polri, Jakarta Selatan. Bell 429 sendiri awalnya dibuat
sebagai proyek bersama antara Bell Canada dan Korea Aerospace Industries dan
Mitsui Busan untuk menjawab kebutuhan pasar EMS (Emergency Medical Services).
Bell 429 Global Ranger ditenagai
oleh mesin P&W Canada PW207D1 turboshaft yang penggerakkan empat bilah
baling-baling. Mesin ini dapat membawa helikopter terbang dengan kecepatan
maksimal 287km/jam serta jarak jelajah mencapai 722km. Kabinnya sangat lapang dan juga
dilengkapi dengan pintu kargo alias clamshell door, yang dapat
digunakan untuk mengevakuasi personil yang terluka di atas tandu. Kemampuan ini
serupa dengan kemampuan NBO-105 yang juga dimiliki Polri. Selain kabin yang didesain lebih
lapang, Bell 429 juga memperkenalkan fitur glass cockpit. Panel avioniknya sudah dilengkapi panel multifungsi sebanyak tiga buah ukuran
besar dan dua buah ukuran yang lebih kecil. Sistem autopilotnya sudah
mengadopsi model tiga sumbu untuk memudahkan pengoperasian. Walaupun awalnya didesain untuk
helikopter medis, pada kenyataannya Bell 429 justru laris manis di tangan
pengguna militer. AL Kanada mengoperasikan Bell 429
untuk tugas liaison di atas kapal perang, Kanada selaku negara tempat
Bell bernaung mengoperasikan 15 unit untuk sebagai pantainya. Kepolisian Turki, Swedia, dan
sejumlah negara bagian di AS juga mempercayakan Bell 429 untuk patroli.
Bell 429 yang dibeli oleh Polri
juga dilengkapi dengan perangkat pengendalian massa berupa loudspeaker
berdaya tinggi buatan AEM (Anodyne Electronics Manufacturing). Pengeras suara
ini menjangkau permukaan secara terfokus, sehingga mampu digunakan untuk
mengendalikan massa yang berunjukrasa. Soal kelir, dapat dilihat bahwa
Bell 429 yang dijepret di Kanada ini mengadopsi warna standar helikopter Polri
dengan warna putih-biru dengan garis merah jingga.
Author: Aryo Nugroho
ANGKASAREVIEW.COM – Sayap penerbangan Kepolisian
Negara Republik Indonesia (Polri) yaitu Direktorat Kepolisian Udara
(Ditpoludara) saat ini diperkuat oleh 11 unit pesawat sayap tetap dari
berbagai jenis termasuk sebuah CN295 yang baru saja diterima pada Jumat,
(7/9/2018). Sementara untuk helikopter jumlahnya lebih banyak lagi,
yakni mencapai 48 unit.
Sobat AR, armada helikopter Ditpoludara diperkuat oleh beragam tipe
mulai dari
15 unit heli NBO-105 garapan PTDI,
18 unit Enstrom 480B,
8 unit Mi-2,
3 unit AS365 Dauphin,
1 unit Bell-206,
1 unit NBell-412 serta
3 unit Bell-429.koleksi terbaru
Berkisah mengenai heli terbaru Bell-429, penandatanganan pengadaan
heli ini dilakukan saat berlangsungnya pameran kedirgantaraan Singapore
Airshow pada Februari 2016. Bell-429 dihadirkan untuk mengganti NBO-105
secara bertahap mengingat usia heli produksi PTDI tersebut semakin
menua.
Tepat pada peringatan HUT ke-67 Korps Polairud pada 5 Desember 2017,
dua unit Bell-429 resmi diserahterimakan oleh vendor PT Multi Pasific
California ke Ditpoludara di Mako Ditpoludara Pondok Cabe, Pamulang,
Tangerang Selatan, Banten.
Heli yang dinamai GlobalRanger ini dibangun berdasarkan heli
ringan Bell-427. Untuk menekan biaya pengembangan, Bell Helicopter
tetap mempertahankan mesin dan sebagian komponen Bell-427. Bedanya heli
ini menggunakan bilah rotor baru dan menerapkan glass cockpit yang lebih canggih.
Atas banyak permintaan dari industri layanan medis darurat (EMS),
bodi Bell-429 didesain lebih lebar dibanding Bell-427 agar dapat
menampung sebuah tandu di dalamnya. Bagian buritan juga dibuatkan pintu
model cangkang kerang untuk jalan masuk dan keluar tandu pasien.
Mengenai spesifikasinya Sobat AR, Bell-429 cukup dioperasikan oleh
seorang pilot plus awak kabin untuk mengakomodasi enam orang. Volume
kabinnya cukup luas yakni 5,8 m kubik, sedangkan dimensinya memiliki
panjang 12,70 m, tinggi, 4,04 m dan diameter rotor 10,97 m.
Spesifikasi Bell 429
– Crew: 1 pilot
– Capacity: 7 passengers (six in passenger compartment; one beside pilot)
– Length: 12,7 meter
– Rotor diameter: 10,97 meter
– Height: 4,04 meter
– Empty weight: 1.925 kg
– Useful load: .,250 kg
– Max. takeoff weight: 3.175 kg
– Powerplant: 2 × Pratt & Whitney Canada PW207D1 turboshaft, 625 shp
– Max speed: 287 km/h
– Cruise speed: 273 km/h
– Range: 722 km
– Service ceiling: 6.096 meter
– Fuel capacity: 821 liter
PT Dirgantara Indonesia (Persero) (PTDI) akan mengembangkan pesawat N245
bersama Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). Pesawat
N245 merupakan pengembangan dari CN235 yang pernah dibuat oleh PT DI
Direktur Utama PTDI, Budi Santoso menjelaskan, pengembangan pesawat N245 menunggu pesawat N219 terbang dulu.
"Kita
tunggu saja sampai N219 terbang, Insya Allah sebelum Mei terbang. Ini
(N245) pesawat baru, sedang kita kembangkan lagi. Kalau di kami masih
membuat desain awal. Karena itu adalah adik dari pesawat CN235," kata
dia di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/3/2017
Pesawat N245 yang dirancang oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa
Nasional (Lapan) telah diperkenalkan oleh PT Dirgantara Indonesia dalam
situs resminya.
N245 merupakan pengembangan lebih lanjut dari CN235 yang mampu
menampung 50 penumpang. Pesawat ini dalam penerbangan komersial sebagai
pengumpan-kapal pesawat Jet atau menghubungkan antara bandara kecil.
Pesawat ini dirancang untuk memenuhi CASR 25 Transport Category.
N245 dapat menjadi solusi untuk berbagai kondisi kebutuhan, seperti penerbangan jarak pendek, spoke to spoke flights, misi khusus, versi combi, border cross flights, multi short-hop flights, charter flights, dan hub to spoke flights.
Konfigurasi standar Dash8-300 memiliki kapasitas 50 kursi seperti N245,
sementara ATR42-600 dapat membawa 48 penumpang dan CN235-220C mampu
membawa 40 penumpang.
mig-17 & mig-21 Lanud Iswahyudi by Henk Schakelaar
by militerreview blogspot com
SamsUdin Putranto Hanafi ; Escort flight.. DiFoto dari pesawat C-54 raja bhumibol adulyadej saat Kunjungan kenegaraan
Hizkia Steven ; Mig-17 AURI special livery papan catur (checkered) ada 3 pesawat yang pernah pakai livery ini.. Yaitu F 1121 ( Lim-5 ) , F 1158 ( Type 56 ), sama F 1160 ( Type 56, sekarang ada di Museum Dirgantara Mandala )
by sejarah perang wordpress com
by SamsUdin Putranto Hanafi
by majalah angkasa, Lim type 5 China F-1115 Hizkia Stevenwe also get Mig-17 from China. we get around 12 Type 56 (but some mention Shenyang J-5) Roland Adrie..type 56 It is all active. 3 crash. 1 sent to US
by Henk Schakelaar
Roland AdrieLast photo F1151 : june 1971 at kemayoran
by weapontechnology blogspot.com
mig-17 Daniel Maukar penembah istana negara
MONUMEN-MONUMEN Mig-17
F-1108 di Lanud Syamsuddin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan
by Habar B Borneo
F-1103 di Pintu lanud Iiswahyudi, Madiun, Jatim telah di ganti F-5 th 2019
by samsUdin putranto hanafi,
kondisi agustus 2019 telah diturunkan dan
diganti dg F-5 Tiger by Roland Adrie
Berita FB Om Deval 23jun21 pesawat ini di bawa ke Solo untuk dipasang di SD Angkasa
by Hizkia Steven
F-1162 di pinggir landas pacu lanud iswayudi madiun
F-1110 diTaman Kota pinggir kali/bantaran kali Madiun, Jawa Timur
by ekowinarno
taman kota pinggir kali kota madiun
jalan jalan ke bantaran madiun #1
F-1185 di Depan terminal bus Maospati, Madiun by ekowi
F-1104 di Tepi Telaga Sarangan, Tawangmangu, Madiun by ekowi
F-1104 Pasopati by Henk Schakelaar di Lanud Iswahyudi
F-1122 ex Malang telah menempati tempat baru di Stadion Sapta Marga AkMil Magelang by Janisari Des2018
F-1122 ex taman Sengkaling Lim-5 by SamsUdin Putranto
F-1118 dipindahkan ke Alun-alun Banyumas Desember 2017
pesawat ini pernah digunakan pilot Letnan Daniel Maukar menyerang Istana Kepresidenan Jakarta
satu pesawat 3 No F 1105 - F 1186 - F 1130 di komplek tni-au
lapangan pagas/lapangan golf lanud abdulrahman saleh, malang
by SamsUdin Putranto Hanafi
by IDM
di taman wisata Selokambang, Lumajang (Lim-5 dg drag chute)
F-1102 di taman Wisata Wendit, Malang
F-1122 saat masih di Taman Wisata Sengkaling, Malang, Jawa Timur
Kondisi setelah ditarik diskatek lanud Abdurachman Saleh Malang
F-1122 saat ini berada di museum terbuka alutsista TNI-Polri magelang
F-1181 di Simpang jl soekarno-hatta, kota malang, jawa timur
Lap Bhakti Dirgantara, Museum A. Sulaksono.lanud Abdrachman Saleh, Malang
F-1186 Lim-5P katanya eks AURI yg jadi red eagle USAF byadriaan watson jung AURI MiG plane photoKabarnya ada 2 unit Lim-5p dibawa ke US.. 1 diantaranya masih monumen yaitu ya si 1186 ini
beberapa livery Mig-17 yang pernah digunakan TNI-AU ;
livery papan catur (checkered)
VIDEO Mig-17
MIG -17 Start-up
Mikoyan-Gurevich MiG-17 merupakan salah satu pesawat tempur modern
yang dimiliki TNI AU. Kedekatan hubungan membuat Uni Soviet tak
keberatan ketika Indonesia berniat membeli 66 unit pesawat ini.
Kata
Yefim Gordon, kita punya 60 MiG 17 termasuk 5 Lim5P (MiG 17 PF) asal
dari Ceko yg MiG 17F serialnya F1101-1155 dan Lim5P serialnya F-1181
sampai 1185 Pensiunnya total semua tahun 70'an Kalau menurut info ; data yg saya temukan ada 49 unit, 30 unit Lim-5, 12 unit Type 56 dan 7 unit Lim-5P (Hizkia Steven). Ada lagi data tentang pesawat ini yaitu ; MiG-17" itu Shenyang Type 56, Lim-5 dan Lim-5P. Yg "MiG-15UTI" itu CS-102 buatan Ceko
Perbedaan
fisik yg paling keliatan kalau yang dari Polandia (Lim) ada antena
kecil di bodynya sedangkan yang dari China Shenyang Type 56 tidak ada
antenanya (Hizkia Steven)
Perbedaan fisik Lim-5 dengan Lim-6 yaitu ada brakechute housingnya... setidaknya ada 3 yg pernah keliatan, masih sisa 3 unit peninggalannya F-1105 , F-1109 sama F-1118
Pesawat ini pertama kali terlibat dalam pertempuran udara di Selat
Taiwan dan Perang Vietnam. Dalam kedua pertempuran itu, pesawat ini
membuat pesawat-pesawat tempur yang diterbangkan pilot AS waspada.MiG-17 Fresco semula dibuat sebagai pesawat tempur serbaguna dengan
pengoperasian siang hari. Pesawat ini juga dapat digunakan sebagai
pesawat tempur-bomber, tetapi daya angkut bom-nya relatif kecil jika
dibandingkan dengan pesawat lain saat itu, dan biasanya membawa tangki
bahan bakar tambahan selain bom.
MiG-17 memiliki panjang 11,26 meter dan lebar sayap 9,63 meter.
Pesawat berbobot kosong 3.919 kg dan bobot maksimal 5.350 kg ini
dilengkapi mesin Klimov VK-1F. Kecepatan pesawat mencapai 1.145 km per
jam pada ketinggian 10.000 kaki dan melesat sampai 2.060 km.
Pesawat varian ini dipersenjatai dua senapan 23mm NR-23 dan satu
senapan 37mm N-37, yang terpasang di bawah intake-udara. TNI AU sendiri
memiliki dua varian pesawat jenis ini, yakni MiG-17F, MiG-17PF. Semua
varian dapat membawa 100 kg bom hingga 250 kg bom. MiG-17PF TNI AU
dilengkapi radar Izumrud-5 (RP-5).
Ada sebagian Mig-17 type Lim-5,Lim-5P dari Polandia sama Shenyang type 56 dari China dan Lim-6. Jadi kalau dilihat papan penjelasan di museum dipukul rata semua menyebutnya mig-17
Anehnya livery pesawat2 ini tidak ada yang menggunakan logo skadronya? padahal pesawat 2 pernah bersarang di Lanud Iswahyudi dan Abdurachmansaleh
beberapa pabrikan mokit yang bisa dibeli dipasaran adalah sbb
beberapa rakitan mig-17
by modelkitblogspot com
mokit rakitan ekowinarno57
by Deni Akip smer 1-48
kit review
MiG-17 PF Indonesia F-1181/ Kovozávody Prostejov 1:72