Senin, 04 Oktober 2010

SIKORSKY S-58 UH-34D




by SamsUdin Putranto Hanafi


The Sikorsky UH-34Ds of Air America’s Project “Peace rotor”:by Roland Adrie

                                                  Museum Dirgantara MandalaYogyakarta by ekowi57


                                           kantor AU Husein Sastra Negara Bandung

https://www.jfklibrary.org/Asset-Viewer/Archives/JFKWHP-ST-A42-2-61.aspx



 H-251/150691- hadiah dari Kennedy.
Konversi jadi H-3451
crashed 12 October 2005. by Roland Adrie

Siethor Leonard Pasaribu

















beberapa pabrikan mokit :







Sikorsky S-58 UH-34D


Pada tahun 1971 melalui program bantuan Amerika, Military Assistence Program berhasil mendatan
gkan 1 skadron pesawat heli Sikorsky versi militer UH-34D, piston engine eks perang Vietnam. Pesawat-pesawat ini kemudian secara bertahap dimodifikasi menjadi S-58T Twinpac di Deppo 10 TNI Angkatan Udara.(http://umum.kompasiana.com/2009/07/13/mengenang-arthur-wheller-loper/)
Berikut sekilas sejarah upgrade UH-34; http://www.helis.com/database/model/76/cn?filc=ID


1957 ? : rtnd USA, modified to S-58T std, unk; del Indonesian AF

1957 ? : s-58t xfer ? and converted to S-58ET, unk; xfer Indonesia AF 



1957 ? : xfer Indonesia AF (TNI-AU) as UH-34G, ?, unk? 



1960 H-3404 : s-58t del FMS to Indonesia, TNI-AU as H-3404, 1978; xfer 6 Sq



1957 H-3406 : s-58t sold California, unk; conv S-58T unk; del FMS to Indone



1955 H-3410 : s-58t xfer Indonesian Air Force as UH-34G, H-3410, unk; conve

Skadron Udara 8 sudah mengoperasikan helikopter Sikorsky CH-34 Choctaw. Satu unit helikopter ini datang pada awal tahun 60-an yang merupakan hadiah dari Presiden Amerika Serikat. Bagi Anda yang penasaran, sosok helikopter ini dapat dilihat sebagai koleksi di Museum Dirgantara Mandala – Yogyakarta. Heli yang terbang perdana pada tahun 1954 ini punya reputasi yang luas, awalnya dirancang untuk kebutuhan AL AS dalam misi AKS (anti kapal selam), dan telah terlibat di banyak pertempuran dandiproduksi hingga 2.108 unit. CH 34 selanjutnya dijual untuk kepentingan sipil dan militer. Dengan mesin asli mesin piston Wright R-1820-84 Cyclone bertenaga 1.525 pk, heli ini mampu terbang menjelajah hingga kecepatan 156km/jam. Heli ini mampu menjangkau jarak 397 Km. Profil heli yang mampu membawa hingga 16 orang ini cukup unik, sebab bagian kokpit penerbang berada di atas kabin penumpang, sehingga penumpang bisa melihat pilot dan kopilot yang duduk di atas saat mengemudikan pesawat.
Namun sejalan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan operasional, mesin piston R-1820-84 dinilai terlampau “lemah” ketika operasional. Untuk mengatasi masalah ini, pada dasawarsa 80-an Sikorsky memperkenalkan kit mesin pengganti: dua mesin Turboshaft Pratt & WhitneyPT-6T-3/6 berkekuatan 1.875 shp. Heli pun berubah kode, dari S-58 menjadi S-58T Twin Pac.
http://www.indomiliter.com/sikorsky-s-58t-twin-pack-kiprah-helikopter-codot-tni-au/  

Peninggalan helikopter ini masih dapat dilihat dimuseum Dirgantara Yogyakarta,dan satu lagi dihalaman kantor AU Husein Sastra Negara Bandung, seperti yang terlihat photo di atas hasil jepretan rekan dimilis indoflyernet.

Modelkit yang telah dimiliki adalah dari merk Italeri skala 1:72, namun belum diwarnai dengan marking dan decal AURI sesuai photo
mokit rakitan saya :




photo dibawah mokit rakitan by Carlos Escobar 1-72 HobbyBoss


Tidak ada komentar:

Posting Komentar