Selasa, 21 September 2010

HILLER 360 UH-12 A

by weapontechnology blgspt co id




@museum dirgantara mandala, yogyakarta



PK-OCH @halaman fak teknik Uncen Jayapura
 : http://elektro.ft.unicen.ac.id/ ,






Hiller 360 UH-12A

Cerita dari Sindonews.com
 https://daerah.sindonews.com/read/1195215/29/si-mungil-hiller-360-helikopter-kepresidenan-pertama-yang-digunakan-bung-karno-1491573214

Dari websitenya tni-au.mil.id,  
http://202.158.39.213/content.asp?contentid=2941 diperoleh cerita bahwa
Sejak masa lalu kepiawaman bangsa Indonesia berinovasi telah banyak bermunculan. Sebut saja misalnya Opsir Muda Udara III Soemarsono dan Sersan Mayor Udara Sunanto. Kedua prajurit Angkatan Udara tersebut jauh-jauh hari telah memikirkan pembuatan pesawat helikopter. Bermodal kemampuan dan modal sendiri kedua prajurit Angkatan Udara tersebut merakit pesawat helikopter hasil khayalannya dengan menggunakan motor BMW 300 cc. Helikopter tersebut diberi regestrasi RI-H, tetapi sebelum sempat dicoba diterbangkan karya pertama anak bangsa itu dihancurkan oleh Belanda pada tanggal 19 Desember 1948. Sampai akhirnya sejarah mencatat hal itulah sebagai benih tumbuh dan berkembangnya Lembaga Persiapan Industri Penerbangan Indonesia (LAPIP).

Beberapa tahun setelah peristiwa itu, seorang prajurit Angkatan Udara bernama Komodor Udara Wiweko pada tahun 1950 telah lulus dari tugas belajarnya sebagai penerbang helikopter. Wiweko telah mendapatkan kesempatan belajar menerbangkan pesawat jenis Hiller-360 di Amerika Serikat. Ada penerbang tetapi tidak ada pesawatnya, sehingga dengan alasan tersebut didatangkan sebuah pesawat helikopter jenis Hiller-360 yang juga telah diterbangkan Wiweko. Sampai pada akhirnya pada tahun 1953 baru mulai dirintis pembentukan Skadron Percobaan Helikopter.

 Segala sesuatu yang menyangkut Proklamator/Presiden Pertama RI, Soekarno, memang menarik untuk dibahas, diantaranya termasuk perlengkapan pendukung aktivitas kepresidenan, yakni wahana helikopter. Meski pasca kemeredekaan di awal tahun 50-an belum dikenal istilah helikopter kepresidenan, tapi menarik dicermati bahwa Soekarno (Bung Karno) menjadi presiden pertama di dunia yang berani terbang dengan helikopter.

Peristiwa bersejarah itu terjadi pada 15 Januari 1951, Komodor Udara Wiweko Supono terbang dengan heli Hiller 360 berkeliling Jakarta selama 15 menit dengan membawa Bung Karno. Hiller 360 dengan nomer registrasi H-101 memang spesial, selain karena menerbangkan presiden pertama RI, sang pilot, Wiweko Supono adalah pilot helikopter pertama di Indonesia. Dalam sejarahnya, Hiller 360 merupakan helikopter pertama yang dimiliki RI setelah meraih kemerdekaan. Helikopter itu didatangkan ke Indonesia pada Desember 1950. Lalu dirakit dan diterbangkan pertama kali oleh Komodor Wiweko Supono pada 24 Desember 1950

Dari segi desain, helikopter ringan ini sangat ringkas, malah bentuknya menyerupai moda angkutan populer di Jakarta pada dekade tahun 70-an, yakni “helicak.” Karena dipakai oleh Bung Karno, tak salah juga bila ada yang menyebut Hiller 360 sebagai heli kepresidenan, meski jasa terbesar heli ini sebenernya sebagai cikal bakal pembentukan skadron helikopter TNI AU. Pada tahun 1953, TNI AU mulai merinitis skadron percobaan helikopter, tentunya dengan Hiller 360 sebagai pelatak fondasinya.
Hiller 360 dibuat American Company United Helicopter Inc yang berbasis di Palo Alto, California, AS. Pada jamannya, Hiller 360 yang dirancang oleh stanley Hiller (1924 – 2006) tergolong helikopter yang cukup canggih. Label lain helikopter ini adalah UH (Utility Helicopter)-12. Dalam sejarahnya, setelah melalui beberapa pengujian dan mendapat sertifikasi CAA, produksi perdana Hiller 360 dimulai pada 14 Oktober 1948. Hiller 360 juga diciptakan dalam versi VIP, dan mulai dipasarkan komersial pada tahun 1950, dan Indonesia menjadi salah satu pengguna pertama heli ini. Pada masa itu, Hiller 360 berkompetisi ketat dengan Bell 47.

Spesifikasi Hiller 360
– Manufaktur : American Company United Helicopter Inc
– Awak : 1 pilot dan 2 penumpang
– Diameter rotor utama : 10,67 meter
– Diameter rotor ekor : 1,67 meter
– Panjang : 8,08 meter
– Tinggi : 2,89 meter
– Bobot kosong : 657 Kg
– Bobot maksimum : 1.00 Kg
– Kapasitas payload : 247 Kg
– Mesin : enam silinder Franklin 6V4-178-B33
– Kapasitas bahan bakar : 102 liter
– Kecepatan maksimum : 135 Km per jam
– Kecepatan jelajah : 122 Km per jam
– Ketinggian terbang maks : 3.100 meter
– Jarak tempuh : 300 Km

http://www.indomiliter.com/hiller-360-legenda-helikoper-perdana-sang-proklamator-republik-indonesia/

Peninggalan satu-satunya berada di Museum Dirgantara Mandala Yogyakarta Hiller 360 di museum Dirgantara Mandala Yogyakarta. Heli ini resmi masuk museum pada tahun 1984

Mokitnya belum saya miliki, pabrikan modelkitnya baru Special Hobby type OH-23 Raven skala 1/72 yang ada itupun roda pendarat dan cockpitnya berbeda.
 


mokit rakitan modeller :




Tidak ada komentar:

Posting Komentar