SIKUNANG NU-25

                                                   @Museum Satria Mandala Jakarta.2013

NU-25 http://aviadejavu.ru/Images6/AN/AN80-4/12-3.jpg

NU-35 http://aviadejavu.ru/Images6/AN/AN80-4/12-4.jpg

Kunang Nu-35 by http://aviadejavu.ru/Site/Crafts/Craft32930.htm#en

http://aviadejavu.ru/Site/Crafts/Craft32930.htm#en

Kunang Nu-25 Nu-35

https://aviahistoria.com/2017/09/20/kisah-si-kunang-dan-belalang-taklukan-jawa/  

Negara Asal:
Indonesia

Buatan Pabrik:
Bengkel Depot Penyelidikan Percobaan dan Pembuatan Pesawat Angkatan Uadara, Pangkalan Udara Husein Sastranegara, Bandung.

Jenis:
Pesawat Olah raga

Berat kosong: 205 kg.
Berat berisi: 270 kg.
Panjang badan: 5m
Panjang sayap: 7m
Cepat jelajah: 128,72km.
Awak pesawat: 1 orang

Sejarah:
Pesawat ini merupakan pesawat percobaan yang diciptakan oleh para teknisi indonesia di bawah pimpinan Letkol Udara Penerbangan Nurtanio Pringgoadisurjo.
1958: Dibuat
2 November 1958: Diterbangkan pertama kali di atas kota bandung oleh Letkol. Udara Penerbangan Nurtanio Pringgoadisuro.
11-1x Juni 1962: Terbang cross country dengan route: Bandung - Tasikmalaya - Purwokerto - Surakarta - Yogyakarta - Surabaya - Semarang - Cirebon - Jakarta sejauh 1200km dalam waktu 8 jam.
1968: terbang terakhir
1977: Diabadikan di Museum ABRI Satriamandala.

The NU-25 Kunang is an Indonesian single-seater open-cockpit light monoplane. The Kunang is a low-wing cantilever monoplane powered by a Volkswagen flat-four air-cooled engine providing a cruising speed of 137 kmh.(http://www.probertencyclopaedia.com/browse/IK.HTM)

Pesawat ini adalah rintisan industri pesawat terbang PT DI, karena pembuatnya adalah Wiweko Soepono dan Nurtanio yang juga membuat pesawat layang Zogling NWG (Nurtanio-Wiweko-Glider) pada tahun 1947. Ia membuat pesawat pertama all metal dan fighter Indonesia yang dinamai Sikumbang, disusul dengan Kunang-kunang (bermesin VW) dan Belalang, serta Gelatik (aslinya Wilga) serta mempersiapkan produksi F-27.

https://www.wikiwand.com/id/LIPNUR_Kunang

Kunang adalah pesawat berkursi tunggal produksi LIPNUR cikal bakal dari PT Dirgantara Indonesia. Pesawat ini dimulai pembuatannya pada tahun 1957 dan pertama kali terbang pada 1958. Pesawat ini dibuat dengan tujuan untuk memunculkan minat dirgantara kepada pemuda indonesia. Pesawat ini hanya diproduksi satu buah dan saat ini sudah dipensiunkan. Replika dari pesawat ini dipajang di Museum Satria Mandala, jakarta. Pesawat ini pesawat bersayap tunggal, berkursi tunggal, mempunyai roda pendarat dibagian ekor, terbuat dari rangka kayu dan dilapisi terpal. Pada awalnya pesawat kunang diberi kode Nu-25 karena menggunakan mesin VW 25 hp, setelah mesinnya diganti dengan mesin VW 35 hp dan ditambahkan kanopi, maka namanya diubah menjadi Nu-35.[1]

Spesifikasi

Data dari Jane's All The World's Aircraft 1961–62[2]

Ciri-ciri umum

• Kru: 1
• Panjang: 7,2 m
• Rentang sayap: 8,60 m
• Tinggi: 1.77 m
• Airfoil: NACA 2412
• Aspect ratio: 9.6:1
• Berat kosong: 160 kg

Kinerja

• Laju jelajah: 137 km/j
• Laju tanjak: 300 kaki / menit

Peninggalan satu-satunya masih dapat dilihat di Museum Satria Mandala Jakarta seperti photo di atas.

Modelkitnya pasti ga bakal ditemukan, jadi ya harus bikin sendiri dah dengan modifikasi dari  mokit pesawat sejenis yang paling mirip seperti mokit Saab 91 Safir 1/72 Heller atau dari Broplan, jika nanti diperoleh modelkitnya dan sempat memodifikasi maka akan diberi marking seperti yg terdapat di Museum Satria Mandala tersebut.