Minggu, 22 Agustus 2010

Mil Mi-4 Hound



 
Skadron 6 dan 7 TNI-AU Atang Sanjaya, Semplak Bogor

 Skadron 31 TNI-AD, Lanud A Yani, Semarang

Skadron 400 TNI-AL, Lanud Djuanda, Surabaya



@Kemayoran Airport by http://www.helicopter-database.de (seblm dipindahkan ke Satria Mandala)

 Mil MI-4 Indonesian Air Force TNI AU Walkaround Video, DJI Osmo Pocket

@Museum Satria Mandala 2013

@Lanud Juanda, Surabaya

@Museum Jala Crana, Bumi Morokrembangan, Surabaya

                         
 http://aviadejavu.ru/Site/Crafts/Craft19963.htm#en
 @ Museum Dirgantara Mandala, Yogyakarta

@Lanud A Yani, Semarang


@Komplek Rindam VII TNI-AD Jl Poros Malino, Gowa, Makassar by Eko Winarno
  













by SamsUdin Putranto Hanafi


                                                                            by Henk Schakelaar, 

This is the VIP variant, Mi-4P s/n V-415, ALRI uses the VIP type as much as 1 unit of a total of about 15 Mi-4. I think this helicopter has been grounded since 1969/1970 and was not maintained until finally it was



 scraped.



http://aviadejavu.ru/Site/Crafts/Craft19963.htm#en






skadron 6 atang sanjaya

 Vrtuľník Mil Mi-4 v nasadení (1968)


Mil Mi-4

 Mil Mi-4 NATO Code: Hound

 Сделано в СССР. Десантно-транспортный вертолет Ми-4

Mil Mi-4 Hound



Skadron 6 Lanud Atang Sanjaya, Semplak Bogor

Sesuai photo2 dari milis airlinersnet dan Indoflyernet Helicopter buatan Rusia ini pernah digunakan TNI-AU, TNI-AD dan TNI-AL dalam mendukung operasi Trikora, operasi Dwikora, konfrontasi dengan Malaysia di Kalimantan Barat, juga digunakan untuk mendukung operasi penumpasan sisa-sisa pemberontakan PKI di Jawa Tengah antara tahun 1965 – 1966. Pada tahun 1972, seluruh heli Mi-4 milik TNI telah dinyatakan grounded.

Ada sedikit cerita dari website http://nurindarto.blogspot.co.id/2011/06/proyek-besi-baja-kalimantan-1956-1965.html. Yang terjadi di Kalimantan Selatan sehubungan dengan rencana fase kedua proyek pabrik besi baja tersebut adalah kegiatan survey sumber-sumber biji besi di Kalimantan Selatan dan sekitarnya oleh para ekspatriat Uni Sovyet, dan kota Banjarbaru dipilih sebagai home base mereka untuk tempat tinggal, kantor, dan pergudangan. Dalam melakukan survey para ekspatriat ini menggunakan 2 pesawat helikopter buatan Uni Soviet untuk menjelajahi wilayah-wilayah yang diduga memiliki potensi sumber biji besi beserta cadangan energi untuk mendukung industrinya. Diperkirakan helikopter yang mereka pergunakan tersebut adalah jenis Mi 4 versi sipil *). Para surveyor ekspatriat Uni Sovyet di Banjarbaru tinggal di sebuah mess milik TNI AU yang dikenal sebagai Mess L (karena bentuknya seperti huruf L) berlokasi di belakang museum Lambung Mangkurat Banjarbaru yang kini kondisinya sangat memprihatinkan, sedangkan untuk perkantoran dan gudang lokasinya adalah di Jl. Rahayu tepatnya adalah di lokasi sekolah teknik menengah swasta SMK YPK sekarang. Semua fasilitas yang ada tersebut kemudian ditinggalkan paska pemberontakan PKI tahun 1965, termasuk peninggalan kedua pesawat helikopter Mi 4 yang kemudian sempat menjadi monumen di taman kota yang sekarang menjadi kolam renang Idaman Banjarbaru, dan satu lagi berada di lapangan SMK YPK sekarang. Kedua monumen tersebut sempat penulis saksikan pada tahun 1988, dan di awal-awal tahun 90 an kedua monumen ini sudah tidak berada lagi pada tempatnya.

by cozyrira89.wordpress.com

dari web  http://www.helicopter-database.de/photo juga terekam photo mi-4 di banjarbaru tsb th 1988


Modelkitnya sy belum punya, nantinya akan diberi marking dan decal TNI-AL aja karena lebih cerah warnanya.

Photo dibawah rakitan modeller anakbangsa :
by Akha W



by Cahaya Mokit



Photo dibawah rakitan modeller mancanegara
 


Beberapa pabrikan mokit ;






hobby boss mil mi-4 review




Tidak ada komentar:

Posting Komentar