Sabtu, 21 Agustus 2010

AEROSPASTIALE SA-316 ALlOUETTE III



  

by samsUdin putranto hanafi.

photo by Yuldhastiya Rachmanda





by anto nugroho






    1. @halaman Akademi Meliter Magelang
 
2. di shelter SMK penerbangan Wira Aqasa Bakti, jl jembawan, Semarang by Tjipto Muljono (FB)

Helicopter type SE-3160 ALOUETTE III milik angkatan bersenjata Portugal yang beroperasi di Timor Portugis saat itu, Terakhir saya melihat Helicopter ini mendarat di Atambua, NTT pada bulan December 1975 dimana ada bendera Portugal di samping helicopter tersebut, Namun besoknya di hapus bandera Portugal dan di ganti dengan Cat Bandera Indonesia. Dimana ka Helicopter ini sekarang? Harusnya Helicopter ini masuk museum di Timor Leste sekarang. 

by Pedro Miguel Carrascalao di Aviahistoria


bukti terakhir helicopter tersebut dipakai TNI hanya foto ini, Pada saat pemerintahaan tahun 1980'an sejenis helicopter tersebut beroperasi di Dili dengan warna putih namun di tarik ke jakarta dan diganti dgn helicopter Bolco selama 2 tahun operasi di Dili, lalu helicopter Bolco tersebut juga balik ke Jakarta. Jika helicopter tersebut masuk sala satu museum di Indonesia? barang kali ada yang tau apa yang terjadi dengan helicopter di foto tersebut. 

by Pedro Miguel Carrascalao di FB Aviahistoria













Aerospastiale Alouette III SA-316

 
Skadron TNI-AD, Lanud A.Yani, Semarang

Pada operasi gabungan Indonesia-Malaysia tahun 1972 dalam penumpasan pemberontakan komunis di daerah perbatasan kedua negara didukung dengan tiga dari tujuh helikopter Alouette-III yang dibeli dari Perancis lewat Hankam tahun 1970. Alouette-III yang ke-8 dibeli tahun 1975. Dalam Operasi Flamboyan (limited combat intelligence) di Timor Timur sebelum dimulainya Operasi Seroja pada 7 Desember 1975, Puspenerbad mendukung dengan tiga helikopter Alouette-III. 

 Dari sejarahnya, Alouette III hadir di Indonesia sebagai pelipur lara, pasca Penerbad harus kehilangan armada heli Mil Mi-4 akibat di grounded karena embargo suku cadang militer dari Uni Soviet. Di tahun 1969, melalui Hankam, Penerbad kebagian jatah tujuh unit heli Aerospatiale Aloutte III buatan Perancis. Dalam memperkuat operasi Seroja, pada tahun 1975 sebuah heli sejenis kembali diterima. Bahkan, di tahun 1985, Penerbad mendapatkan dua heli Alouette II bekas pakai Pelita Air Service. Di era yang sama, Penerbad juga tengah mengoperasikan heli NBO-105 dan Bell 205 A-1.
Bila NBO-105 dan Bell 205 A-1 digunakan untuk misi serbaguna, plus bantuan tembakan ke permukaan. Maka peran Alouette III sebatas untuk misi angkut personel, logistik, dan evakuasi medis, karena memang Aloutte III yang dibeli Indonesia tidak dilengkapi dengan paket sistem senjata. Kiprah Aloutte III dalam operasi militer dimulai pada 1969, tatkala heli ini dilibatkan dalam operasi Sapu Bersih menumpas gerakan PGRS/Paraku di Kalimantan.

  Di tahun 1974, Alouette III dikerahkan untuk misi pengejaran Tapol G-30S/PKI yang mencoba melarikan diri dari tahanan di Pulau Buru. Kemudian di tahun 1975, Alouette III dilibatkan dalam operasi Flamboyan, sebelum operasi Seroja di Timor-Timur. Tercatat ada tiga heli Alouette III serta sembilan heli NBO-105 dikerahkan. Kiprah lain Alouette III juga ikut dalam operasi pemberantasan GPK pimpinan Hasan Tiro di Aceh. Boleh dibilang Alouette III sudah lumayan kenyang dilibatkan dalam operasi militer dan non militer. Berbeda dengan NBO-105 dan Bell 205 A-1 yang kini masih eksis digunakan, Alouette III saat ini sudah tak lagi dioperasikan secara penuh oleh Penerbad. Sebagian dari armada Alouette III ada yang menjadi monumen di halaman Akademi Militer, Magelang – Jawa Tengah.

Spesifikasi Alouette III
Panjang : 10,03 meter
Diamater rotor utama : 11,02 meter
Tinggi : 3 meter
Main rotor area: 95.38 m2
Empty weight : 1,143 kg
Gross weight : 2,200 kg
Mesin : 1 × Turbomeca Artouste IIIB turboshaft, 649 kW (870 shp) derated to 425 kW (570 hp)
Kecepatan max : 210 km/jam
Kecepatan jelajah : 185 km/jam
Jarak jelajah : 540 km
Ketinggian terbang normal : 3,200 meter
Kecepatan menanjak : 4,3 meter/detik
 http://www.indomiliter.com/alouette-iii-kiprah-heli-serbaguna-penerbad-tni-ad-era-70-an/

Saat ini peninggalannya berupa monumen masih dapat dilihat di halaman Akademi Militer Magelang Jawa Tengah sesuai photo dari milis Indoflyernet di atas dan di SMK penerbangan WAB jl jembawan Semarang.

Modelkitnya telah saya peroleh dari merk Heller 1:72 dalam kondisi belum dirakit.  Rencananya bila dirakit nanti akan diberi marking hijau dan decal Penerbad (TNI-AD) sesuai photo di atas.

Mokit rakitan warga +62




mokit rakitan modeller mancanegara ;


beberapa pabrikan mokit ;
 https://www.scalemates.com/search.php?fkSECTION%5B%5D=Kits&q=Aerospatiale+Alouette+III+SA.316*






1 komentar:

  1. bang itu harusnya nama sekolahannya smk penerbangan kartika aqasa bhakti semarang

    BalasHapus