Rabu, 11 Agustus 2010

hobi merakit modelkit


Sejak kecil saya memang suka dengan pesawat terbang, sepertinya pesawat terbang itu sesuatu  yang aneh,  hebat dan menarik  buat saya. Mungkin juga karena rumah saya waktu itu dekat dengan bandara Kemayoran Jakarta yang setiap hari dilewati berbagai jenis pesawat terbang, kebetulan saya juga suka menggambar jadi ya klop dah..apa yang saya lihat sering jadi oret2an saya waktu itu. Saya tertarik dengan hobi ini pada tahun 2003 sepulang dari mengunjungi museum Satria Mandala Jakarta bersama anak-anak, ternyata koleksi pesawat terbang yang ada disana tidak sebanyak yang saya bayangkan. Kemudian ketika ingin melihat-lihat monumen pesawat tempur di komplek Halim Perdana Kusuma saya punya kesan yang ga enak karena harus menitipkan KTP dan tidak dapat mengambil photo dengan bebas...bahkan sempat punya pengalaman diuber-uber provostnya karena ternyata ga boleh motret-motret..meskipun itu cuman monumen pesawat tua. Apabila anda kunjungi beberapa Lanud di negeri kita ini ya seperti itulah kondisinya..sulit untuk masuk kawasan dan sulit untuk mengambil gambar monumen pesawat yang ada, memang Lanud itu bukan tempat umum sih...tapi kenapa monumen pesawatnya ga ditaruh di kawasan umum sekitar Lanud? Dari kondisi itulah saya berkeinginan untuk membuat museum  pesawat terbang sendiri walau hanya miniatur scalemodelkit..biar anak2 bisa mengenal lebih dekat dunia dirgantara bangsanya..tak perlu masuk Lanud atau ke museum dirga yang jauh di Yogya sana..belum tentu komplit lagi koleksinya. Sepertinya kegiatan merakit scalemodelkit ini mudah, tinggal direkat dengan lem sesuai petunjuk yang telah disediakan dan diwarnai dengan cat semprot atau dikuas. Tapi ternyata setelah saya lakoni beberapa tahun tidak  semudah itu saja, hobi ini butuh waktu mempersiapkan datanya, ketekunan/telaten,sabar,butuh konsentrasi,dan kreatifitas. Pengetahuan dirgantara sekarang dapat diperoleh dari majalah atau website,begitu juga kecakapan teknis dalam merakit, mengecat ataupun memodivikasi dapat juga diperoleh dari beberapa website,video atau CD dan club2 modelkit yang biasa pameran. Tantangan terakhir adalah butuh dana yang cukup lumayan..itulah yang mungkin menjadi kebanggaan tersendiri bagi pembuatnya, dan semakin menyukai hobi ini biasanya susah lepasnya..udah penya"kit"an disebut temen2 modeller...hehehehehe.

Hobi ini khabarnya sudah ada sekitar perang dunia kedua dengan menggunakan kayu balsa dan kertas, setelah itu bahan plastik atau resin menggantikan kayu dan kertas pada tahun 1940 tercatat merk Revell dan Monogram telah ada, mulai masuk Indonesia sekitar tahun 1970-an. Itupun produk yang tersedia belum sebanyak saat ini dan penjualnyapun baru berada di kota-kota besar Indonesia saja, hal ini mungkin karena modeler kitapun belum sebanyak saat ini. Saat ini toko penjual, modeler dan sarana untuk mencari informasi baik media cetak maupun media elektronik terutama lewat internet sudah banyak dan mudah diperoleh. Bahkan paguyuban modeler Indonesia juga sudah ada dan dapat dilihat pada setiap peringatan hari modeler dunia (modeler day) tanggal 8 April.
Jika saya amati ada beberapa jenis scale model pesawat terbang ini antara lain:
  1. Modelkit pesawat terbang dari bahan plastik/resin  harus dirakit dan dicat, tidak bermesin dan tidakdapat digerakan atau diterbangkan, hanya untuk pajangan (display), skalanya mulai dari 1:144 ini untuk tingkat pemula/dasar, ukuranya paling kecil, mudah dirakit karena detailnya kurang dan harganya cukup terjangkau. Skala 1:100masih untuk pemula, masih katagori kecil ukuranya, harga cukup terjangkau namun agak jarang didapat. Skala 1:72 untuk tingkat lanjutan, ukuranya sedang,harganya tergantung merk dan negara pembuat, detailnya lumayan, cukup banyak tersedia dipasaran. Skala 1:48 ukuranya cukup besar, sangat detail, harganya cukup terasa dan banyak tersedia dipasaran. Skala 1:32 ukuranya termasuk besar dikelasnya, jarang ditemui dipasaran, sangat detail dan sudah pasti harganyapun terasa mahal.
  2. Scale model pesawat terbang yang berbahan metal (diecast) dengan scala 1:144, 1:100 maupun 1:72 tidak perlu dirakit ataupun dicat, tidak bermesin dan tidak dapat diterbangkan, hanya untuk dipajang(display), tersedia baik pesawat terbang komersial maupun tempur
  3. Ada yang berbahan fiberglass dalam bentuk sudah jadi, baik untuk pesawat komersial maupun tempur, dengan scala yang bervariasi dimana produk dalam negeri juga sudah ada dan cukup banyak dipasaran.
  4. Jenis lainnya adalah yang dibuat dan dirakit dari bahan kertas atau origami (AERO PAPER MODEL
  5. Adapula yang berbahan kayu (wood) biasanya tanpa dicat seperti aslinya, namun cukup dipernis sehingga guratan kayunya yg khas nampak. Tetapi sebetulnya bahan kayu lebih dulu dipakai sebelum bahan plastik/resin/fiberglass/besi digunakan secara luas. Bahkan pesawat terbang aslinyapun dahulu menggunakan rangka dari kayu balsa yang ringan
  6. Sedang scale model pesawat terbang yang dapat digerakan dan diterbangkan biasa disebut Remote Controle (RC) model, dapat berupa sayap tetap maupun helicopter, berbahan campuran logam dan fiberglass ataupun kayu balsa, dapat dirakit atau terima jadi, menggunakan mesin berbahan bakar atau bateray dan peralatan electronik sebagai alat pengendali jarak jauhnya

Banyak orang bilang hobi merakit modelkit adalah hobi mahal, kenyataanya memang betul, makin kecil scalanya makin besar bentuknya dan semakin mahal harganya, apalagi jika membelinya online dari luarnegri, pasti terkena bea masuk dan ongkos kirim yang cukup mahal. Belum lagi peralatan, cat dan sarana pendukung lainya cukup lumayan menguras kocek. Saya sendiri selama ini menjalaninya dengan cara menabung dahulu baru membeli, baik untuk peralatan maupun model kitnya, sehingga tidak mengganggu kebutuhan rumahtangga sehari-hari. Oleh karena itu belum begitu banyak model kit yang saya miliki walaupun saya sudah mulai mencoba merakit pada tahun 2003, bahkan hingga saat ini saya belum pernah mencat rakitan saya dengan peralatan airbrush, itu karena saya baru dapat membelinya sekarang setelah tabungan cukup. Saya rasakan hobi ini dapat digunakan untuk terapi pikiran kita agar tidak cepat pikun, karena kita selalu dirangsang untuk sibuk saat merakit,apalagi jika memodifikasi..butuh kreatifitas tersendiri, sehingga pikiran kita selalu terangsang utk berpikir..dan berimajinasi, mempelajari bentuk2 dan teknologi desain & mekanismenya. Kita sekaligus dapat memupuk rasa cinta dirgantara kepada generasi penerus dengan memiliki scalemodel yang kita buat dengan scheme TNI-AU-AD-AL-POLRI. Oleh karena itu baru-baru ini beberapa penggemar scalemodelkit tanah air telah membuka outlet khusus di Museum Dirgantara Mandala Yogyakarta yang memajang beberapa karya scalemodelkit pesawat terbang yang pernah digunakan bangsa ini dari jaman Kemerdekaan hingga sekarang, persis seperti keinginan saya untuk membuat museum sendiri pada awal menyukai hobi ini. Smoga terus bertambah koleksinya sekomplit yang saya inginkan di blog ini.

Sementara koleksi saya belum kumplit, mudah2an blog ini bisa juga dijadiin museum virtualnya scalemodelkit militer Indonesia..dan membantu teman2 untuk menggunakan data ataupun ilustrasi yang ada sehingga menambah cinta dirgantara Indonesia. Love scale model kit.
Majulah bangsaku..jayalah dirgantaraku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar