Jumat, 13 Agustus 2010

Bell 204B



                       
  Museum Satria Mandala Jakarta 2013 sd 2016

by Ramdhany Ramdhany Hazelnut‎ ags2017

@Satria Mandala sept 17 by Alex Sidharta Agusta-Bell AB-204 no reg H-268

 by  cinta belanegara blgspt com

by  sie thor - wawan hermawan



@jayapura by Muhamad Riza Fatih sebelum dipindah ke muspuldirga





perbaikan Bell 204B untuk Muspusdirla

  saat dipindahkan ke Museum Dirgantara Mandala Yogyakarta by FB TNI Angkatan Udara

@aceh by adi cahyadi

@lanud Iskandar Muda Aceh by Hizkia

dijadikan monumen di Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh Rabu (24/6/2020).
https://www.acehbisnis.com/news/monumen-helikopter-bell-204-b-iroquois-di-lanud-sim-diresmikan/index.html


tampak google map



photo2 diatas dari SamsUdin Putranto Hanafi












                                               










Bell 204B Iroquois Skadron Udara 7


Bell 204B (UH-1B-MILITARY)

 Bila kavaleri udara Puspenerbad TNI AD hingga kini masih melestarikan Bell 205 A-1. Maka TNI AU juga mengoperasikan saudara kembarnya yang lebih dulu berlaga di angkasa Indonesia, yakni Bell 204B yang hadir sejak awal tahun 60-an. Beda dengan Bell 205 A-1 TNI AD yang sudah di-‘militerisasi’ dengan kemampuan menggotong senjata, sejatinya Bell 204B TNI AU masih berstatus sebagai helikopter ‘sipil’ tanpa modifikasi usungan senjata.

Sebagai informasi awal, Bell 204B adalah helikopter yang terpajang di halaman depan Museum Satria Mandala, Jakarta. Dalam versi militernya yang disebut UH-1B Iroquois (Huey), helikopter ini terbilang laris manis digunakan dalam Perang Vietnam. Antara Bell 204 dan Bell 205 pun bentuknya bisa dibilang mirip, sama-sama menggunakan mesin tunggal dengan dua bilah baling-baling pada rotor utama. Letak perbedaanya, Bell 205 dimensinya lebih panjang dengan sliding door lebih lebar. Jika Bell 205 bisa mengangkut 14 penumpang, maka Bell 204 maksimum hanya bisa dimuati 10 penumpang.

 Dirunut dari sejarahnya, Bell 204B hadir sebagai upaya perkuatan militer Indonesia jelang Operasi Trikora. Awalnya Bell 204B ditempatkan Skadron Udara 6 Lanud Atang Senjaya, Bogor. Di awal tahun 60-an, Bell 204B yang didatangkan sebanyak 20 unit tergabung dalam skadron yang sama dengan helikopter angkut sedang Mi-4 dan helikopter angkut berat Mi-6 dari Rusia (Uni Soviet). Baru setelah 1965, Bell 204B dipindahkan ke Skadron Udara 7 Lanud Atang Senjaya, Bogor. Namun, secara bertahap pada 17 April 1989 Skadron Udara 7 dipindahkan dari Lanud Atang Sendjaya, Bogor ke Lanud Suryadarma, Kalijati. Secara resmi menjadi kekuatan Lanud Suryadarma sejak 1 januari 1991, dengan kekuatan Bell 204B, Bell 47G Sioux, Bell 47G Soloy (modifikasi Bell 47G Sioux) dan EC 120B Colibri.
Skadron Udara 7, Lanud Suryadharma, Kalijati

Meski sudah tak tampil lagi di muka publik, sejatinya belum ada pengumuman resmi pensiunnya Bell 204B TNI AU. Malahan Bell 204B TNI AU sempat ikut ambil bagian dalam film Djakarta 1966. Kabarnya di masa Presiden Soekarno, satu unit Bell 204B ikut disiagakan untuk kepentingan operasional Istana. Di masa Orde Baru, pemerintah propinsi NAD (d/h Daerah Istimewa Aceh) dan propinsi Irian Jaya pernah mendapat hibah masing-masing satu unit Bell 204B dari TNI AU.
Sejak periode 1965 hingga awal tahun 80-an, Bell 204B Skadron Udara 7 terbillang kenyang pengalaman operasi. Tercatat Bell 204B dan Mi-4 terjun dalam Operasi Penegak di daerah Jawa Barat dan Operasi Mental di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Operasi ini dimaksudkan sebagai tindak lanjut untuk menghancurkan sisa-sisa kekuatan G-30s/PKI.

Periode 1971 sampai 1975 Skadron Udara 7 turut berpartisipasi pada operasi Wisnu, yang merupakan tindak lanjut Operasi Samber Kilat untuk menumpas gerombolan bersenjata PGRS/Paraku, di daerah Kalimantan Barat. Operasi ini dimulai pada bulan September 1972, yang pada awalnya menggunakan pesawat Bell 204B Iroquois, baru pada bulan Mei 1973 diperkuat dengan tiga buah pesawat tambahan UH 34D Sikorsky milik Skadron Udara 6. Tahun 1975 pesawat Iroquois ditarik total dari operasi tersebut untuk kemudian digantikan Sikorsky.
Skadron Udara 6

 Hasil operasi helikopter -helikopter ini berhasil menembak mati tokoh G30S/PKI daerah Kalimantan Barat, yaitu Sofyan. Sebelum ditembak, dilakukan pengejaran dari Pontianak sampai Tarenteng. Jenazahnya kemudian diangkut ke Pontianak menggunakan Bell 204B Iroquois. Jejak pengabdian Bell 204B pun tak lepas dari Operasi Seroja di Timor Timur.
Prototipe Bell 204 (XH-40) terbang perdana pada 20 Oktober 1956. Bell kemudian membangun enam (disusul sembilan) XH-40 yang diberi desainasi YH-40 untuk uji coba. Semua pra produksi ini menggunakan mesin T53-L-1A dengan kemampuan 700 tenaga kuda. Walau sebagai uji coba, heli ini langsung diterjunkan di Perang Vietnam. (Bayu Pamungkas)

Bell 204B (UH-1B)
– Crew: one-two
– Capacity (Payload): 1.360 kg including up to eight-nine passengers, or equivalent cargo-
– Panjang: 12,69 meter
– Rotor diameter: 14,63 meter
– Tinggi: 4,5 meter
– Empty weight: 2.085 kg
– Max. takeoff weight: 4.310 kg
– Powerplant: 1 × Lycoming T53-L-11A turboshaft, 1,100 shp (820 kW)
– Maximum speed: 220 km/h
– Cruise speed: 205 km/h
– Range: 533 km
– Service ceiling: 5.910 meter
– Rate of climb: 8,9 m/s
 sumber: indomiliter.com
  http://indonesiajawara.com/2016/02/09/bell-204b-lintasan-sejarah-tiga-dekade-helikopter-utility-tni-au/

 Anto Nugroho Bell-Huey versi awal....kita mendapatkan ini menurut sumber sbg bentuk politik minta maaf Amerika pasca ditangkap nya tentara bayaran yang dibacking CIA...setelah pembom ringan B-26 Invader Permesta ditembak jatuh oleh P-51D Mustang AURI dan juga berondongan dari RI-Sawega ALRI
Peninggalannya dapat dilihat di Museum Satria Mandala (Bell Agusta)Jakarta
 Gideon Putera Yudha Bell 204 ( UH-1B )... Setipe sama yang d depan Satria Mandala... Is it a same huey ?
 Mulyono Wiranto Kalo gak salah ini.salah.satu helinya bung Karno yg diparkir.di dpn.istana disamping heli Sikorsky S 61 warna kuning di tahun2 60 an.sblm 30.S

HUEY adalah Originally known as the Bell HU-1 (Helicopter Utility I = hui ---> huey)
Modelkit saya dibuat dari Italeri skala 1:72, akan dimodivikasi dan diwarnai loreng seperti yang berada di Satria Mandala sesuai photo di atas.

Mokit rakitan saya :



Mokit rakitan modeller lain di museum dirgantara mandala yogya:

by Wawan Hermawan bell 205;







rakitan Gatot Widjoseno Bell 205
 


Beberapa pabrikan mokit :






 kit review

Tidak ada komentar:

Posting Komentar