Kamis, 12 Agustus 2010

TUPOLEV Tu-16 Badger









M-116 http://aviadejavu.ru/Site/Crafts/Craft21388-3.htm#picsen

http://aviadejavu.ru/Site/Crafts/Craft21388-3.htm#picsen

http://aviadejavu.ru/Site/Crafts/Craft21388-3.htm#picsen
 
by pinterest

by Henk Schakelaar ; Iswahyudi; Oct 1976





@Museum Dirgantara Mandala Yogyakarta:

Tupolev TU-16 Badger Indonesian Air Force TNI AU 
Walkaround Video, DJI Osmo Pocket + Gopro 7 Black



@Lanud Iswahyudi, Madiun :


tu-16 by deval riantoro





http://aviadejavu.ru/Images6/MM/MM-202/0429-02-1-4.jpg







    Tupolev TU-16 Badger Indonesian Air Force TNI AU Walkaround Video, DJI Osmo Pocket +                                                              Gopro 7 Black













Tupolev Tu-16 B/KS Badger
 
Negara asal Uni Soviet (USSR) 
Pabrik  Tupolev USSR 
Motor  Turbo jet 2 ea AM-3, Mikulin USSR 
Jenis  Pesawt pembom 
Panjang sayap  33,5 M (110 Ft) 
Panjang pesawat  36,5 M (120 Ft) 
Tinggi pesawat  10,8 M (35 Ft 6 in) 
Berat maximum  68.000 Kg 
Panjang maksimum  600 M (1.970 Ft) 
Kecepatan jelajah  510 Knots (945 Km/jam) 
Persenjataan 7 ea Cannon 23 mm, bom 9.000 Kg, bom Naval.
Akomodasi 7 awak pesawat
Sejarah
1961 Dimiliki TNI-AU, dimasukkan dalam jajaran kekuatan Skadron 42 TNI- AU berkedudukan di Lanud Iswahyudi, Madiun.
1962 Disiapkan dan digunakan untuk operasi udara dalam  perjuangan Trikora.
1992 Diabadikan di Museum Pusat TNI-AU Dirgantara Mandala.
http://dirgantara.museumjogja.org/id/content/217-tupolev-tu-16-b-ks


1962 14 Pesawat pembom jarak jauh TU-16, 12 Pesawat TU-16 versi maritime dilengkapi peluru kendali Sejarah:1961:Dimasukan dalam jajaran kekuatan Skadron 42 TNI AU berkedudukan di Lanud Iswahyudi Madiun.
AURI mengoperasikan Tu-16 di bawah kendali Wing Operasi 003. total 26 pesawat. Wing ini membawahi Skadron 31 dengan kekuatan 14 Tu-16 Badger A sebagai skadron pembom strategis,
Skadron 42 dengan kekuatan 12 Tu-16 Badger B KS sebagai skadron peluru kendali udara ke darat.
Logo ex Skadron Udara 42 TNI-AU, Lanud Iswahyudi, Madiun


Monumen pesawat ini dapat dilihat di: Museum Dirgantara Yogyakarta dan di dalam Lanud Iswahyudi Madiun.

cerita lain tentang rudal AS-1 kernel yg suka ditenteng-tentengnya

Rudal yang dijadikan monumen ini adalah AS-1 Kennel, yang dalam penyebutan aslinya di Uni Soviet (sekarang Rusia) dinamakan KS-1 Komet. monumen ini berada di area VIP bandara St Hasanuddin, Makasar

di


AURI saat itu memperoleh 12 Tu-16 Badger A versi bomber yang ditempatkan di Skadron 41, dan 12 Tu-16 Badger B (KS-1) pembawa rudal Kennel di Skadron 42.

Sejatinya AS-1 Kennel adalah rudal antikapal permukaan yang dibuat Uni Soviet tahun 1953. Setiap orang yang melihatnya pasti ingatannya tersangkut ke sebuah pesawat tempur Soviet yang juga mematikan.

Pesawat tempur mungil itu adalah MiG-15 Fagot. Ukuran rudal ini memang hampir sebesar pesawat MiG-15 yang dijadikan sebagai basis pengembangannya. Secara keseluruhan, rudal ini dibuat lebih pendek 2 meter dari panjang Fagot.

Rudal Kennel dibeli AURI untuk dipasangkan dengan Tu-16 Badger B yang diberikan Soviet. Tu-16 mampu membawa dua rudal dengan berat 3 ton ini.

Dari spesifikasinya disebutkan, AS-1 Kennel memiliki kecepatan sub sonic yang diraih dari mesin turbojet RD-500K sama seperti yang dipakai di MiG-15. Dengan kecepatan itu, Kennel mampu menjangkau sasaran sejauh 100 km.

Saat Operasi Trikora, AS-1 Kennel jadi kartu truf AURI jika harus head on dengan militer Belanda. Rudal inilah yang ditakutkan kapal induk HNLMS Karel Doorman sehingga memutuskan tidak berani masuk lebih dalam ke perairan Irian. Konon, dua Kennel sudah cukup untuk melumpuhkan Karel Doorman

Majalah Angkasa mencatat, AS-1 Kennel pernah ditembakkan pada tahun 1964-1965. Penembakkan diarahkan ke sebuah pulau karang di tengah laut antara Bali dan Ujung Pandang. Namanya Pulau Arakan.

Hingga akhir hayatnya, tidak ada data yang menyebutkan berapa banyak rudal AS-1 Kennel yang diberikan Uni Soviet kepada AURI. Juga tidak dijelaskan, bagaimana nasib rudal Kennel pasca dikandangkannya seluruh armada Tu-16 AURI.

Monumen rudal AS-1 Kennel di Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar ini diresmikan Panglima Komando Operasi TNI AU Marsda TNI Ida Bagus Sanubari pada 15 Juni 2007.

Di plakat informasi yang didirikan di bawah monumen, dituliskan bahwa rudal AS-1 Kennel pernah dilibatkan dalam sejumlah operasi. Terdiri dari:

§  Operasi Cendrawasih dan Jangi di Irian Barat

§  Operasi Terang Bulan I dan II di Singapura, Malaya, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat

§  Operasi Sapu Tangan keliling wilayah Indonesia

§  Operasi Kelelawar di Kepulauan Cocos dan Christmas

Jika Anda tidak berkesempatan melihat rudal ini di Lanud Sultan Hasanuddin, jangan berkecil hati. Rudal yang sama juga ditampilkan di Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala di Lanud Adi Sutjipto, Yogyakarta.
diambil dari: https://mylesat.com/2021/07/09/monumen-as-1-kennel-di-lanud-sultan-hasanuddin-simbol-kekuataan-tni-au-pada-tahun-1960-an/



Modelkit yg telah saya buat dari merk Trumpeter skala 1:72, belum dicat dan belum dapet decal AURI, moncongnya akan dimodifikasi sesuai type yg digunakan AURI


mokit rakitan modeller Tom Berres



rakitan Om Irwan  HNuswanto:





Pabrikan Mokit :




Tidak ada komentar:

Posting Komentar